Putra Ahmed Deedat Ditembak, Kini Kondisinya Kritis
- U-Report
VIVAnews - Putra almarhum Ahmed Deedat, cendekiawan muslim dalam bidang perbandingan agama, Yousuf Deedat, ditembak oleh seseorang di luar Pengadilan Keluarga Verulam, negara bagian Durban, Afrika Selatan, Rabu pagi. Dilaporkan bahwa Deedat selamat dari kematian, tapi kini dalam kondisi kritis.
Menurut laporan media setempat, Yousuf Deedat, 66 tahun, ketika itu sedang menuju ke pengadilan. Kemudian, dia didekati oleh seorang pria asal India yang menggunakan senjata api dan menembaknya sekali di kepalanya sebelum melarikan diri dengan berjalan kaki.
Seorang petugas keamanan yang menyaksikan insiden itu mengejar tersangka yang melarikan diri ke mobil Mazda berwarna putih yang sudah menunggunya.
Anggota Unit Reaksi Afrika Selatan (RUSA) dikirim sekitar pukul 8:30 pagi waktu setempat untuk mengangkut Yousuf yang terlungkup di trotoar.
Dalam beberapa jam setelah insiden penembakan, media sosial dipenuhi dengan rumor tentang kematiannya. Namun, kerabatnya dari istrinya, Yasmin, membantah desas-desus dan menegaskan bahwa dia masih hidup.
“Adiknya Quarraisha ada bersamanya. Dia masih hidup dan menjalani perawatan,” kata kerabat itu seperti dilansir dari laman millichronicle.com, Jumat, 17 Januari 2020.
Sementara itu, Juru Bicara RUSA, Prem Balram, menuturkan bahwa pada saat tim datang, korban Yousuf Ahmed Deedat ditemukan terbaring terlungkup di trotoar. Yousuf menderita luka tembak di kepalanya.
"Korban saat ini sedang distabilkan di tempat kejadian oleh paramedis," katanya.
Sedangkan, Juru Bicara Kepolisian setempat, Kolonel Thembeka Mbele, mengatakan motif serangan itu tidak diketahui. Dan kasus tersebut saat ini sedang diselidiki.