Kredit Perbankan Cuma Tumbuh Enam Persen pada 2019

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso saat pertemuan industri jasa keuangan
Sumber :
  • VIVAnews/Arrijal Rachman

VIVA – Otoritas Jasa Keuangan mencatat pertumbuhan penyaluran kredit perbankan pada 2019, cuma tumbuh 6,08 persen, jauh di bawah pertumbuhan pada tahun sebelumnya yang mampu menyentuh double digit, yakni 11,7 persen.

Laba Bersih BTN 2021 Naik 48,3 Persen, NPL Turun

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso menjelaskan, kondisi itu disebabkan korporasi di Indonesia saat ini lebih banyak menggunakan sumber pembiayaan dari luar negeri. Itu tergambar dari pertumbuhannya yang mencapai 133,6 persen.

"Ini kelihatannya ada hal fundamental, karena korporasi kita lebih banyak gunakan sumber pembiayaan dari offshore," kata Wimboh dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2020, di Jakarta, Kamis 16 Januari 2020.

Kinerja BTN Lampaui Industri Perbankan Kala Pandemi karena Ini

Selain adanya pembiayaan yang dicari dari luar negeri itu, lanjut dia, korporasi juga memiliki kecenderungan melakukan investasi di instrumen Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 15,8 persen. Itu berdampak pada melambatnya pembiayaan dari perbankan.

"Kalau korporasi gunakan sumber pembiayaan luar negeri, karena bunganya murah dan nilai tukar rupiah saat ini stabil. Ini positif, karena sumber-sumber pembiayaan tidak hanya domestik," tegasnya.

Raih Predikat Bank Terbaik 2021, BTN Ungkap Target di Asia Tengaara

Di samping itu, lanjut dia, pertumbuhan kredit pada tahun itu semakin tersegmentasi, lantaran tidak hanya didominasi oleh Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV, namun bergerak hampir merata di kelompok bank lainnya.

Tercatat, kredit Bank BUKU IV tumbuh 7,84 persen pada 2019, turun dari catatan 2018, sebesar 12,26 persen. BUKU III tumbuh 2,42 persen atau turun dari 12,32 persen. BUKU II tumbuh 8,38 persen, turun dari 8,81 persen, serta BUKU I tumbuh 6,37 persen, naik dari 2018 sebesar 2,32 persen.

"Ini menunjukkan terjadi segmentasi. Kami ke depan, akan beri perhatian bagaimana bisa lebih kontributif terhadap pertumbuhan 2020," paparnya.

Direktur Utara BTN Haru Koesmahargyo.

Gara-gara Hal Ini, Nasabah Loyal BTN Meningkat 222 Persen

Sementara itu saldo dari nasabah BTN yang teregistrasi meningkat lebih dari 250 persen pada tahun 2021.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2022