Perang Dagang Mereda, Akhirnya AS-China Sepakat 'Gencatan Senjata'

Perang Dagang AS China.
Sumber :
  • Sputnik International

VIVA – Setelah hampir dua tahun terlibat konflik dagang, Amerika Serikat dan China akhirnya menandatangani 'gencatan senjata' perang perdagangan. Kesepakatan itu adalah anugerah bagi Presiden Donald Trump, yang saat ini tengah menghadapi pengadilan pemakzulan.

Demi Capai SDG's, Luhut dan PM Kenya Teken Perjanjian Soal Aliansi Keuangan Campuran Global

Trump menyebut kesepakatan tersebut sangat penting meski beban tarif bernilai hingga ratusan miliar dolar masih berlaku. Perjanjian fase satu, yang juga termasuk janji China untuk meningkatkan pembelian terhadap beberapa produk Amerika, akan memberikan perlindungan untuk beberapa teknologi AS.

"Hari ini, kami mengambil langkah penting yang belum pernah dilakukan sebelumnya dengan China, yang akan memastikan perdagangan yang adil dan timbal balik. Bersama-sama kita memperbaiki kesalahan masa lalu," ujar Trump usai penandatanganan, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis 16 Januari 2020.

Ada Perang di Timur Tengah, Dirut BNI Sebut Ekonomi Global Masih Tak Pasti

China belum membuat komitmen khusus untuk memangkas tarif yang telah dikenakan terhadap barang-barang Amerika. Namun pada kesepakatan tersebut, China setuju untuk mengimpor tambahan produk AS senilai US$200 miliar selama dua tahun, termasuk tambahan terhadap barang-barang pertanian senilai US$32 miliar.

Pelonggaran gesekan perdagangan AS-China telah mendorong sentimen positifpasar saham di seluruh dunia dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan Wall Street pun mencapai rekor baru setelah penandatanganan tersebut.

Dampak Pemangkasan Suku Bunga The Fed Terhadap Ekonomi Global

Trump menandatangani kesepakatan dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He, yang telah memimpin negosiasi Beijing dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin.

Trump juga berterima kasih kepada pemimpin China Xi Jinping dan mengatakan ia akan mengunjungi China dalam waktu dekat.

"Negosiasi sangat sulit bagi kami. Tetapi mereka telah membuat terobosan yang sangat luar biasa," ujar Trump

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan jajaran Deputi Gubernur BI saat konferensi pers Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI

Gubernur BI Prediksi Ekonomi Dunia Bakal Melambat dan Inflasi Tinggi Dipicu Kebijakan Tarif AS

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan, pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat, dan inflasi dunia akan kembali tinggi.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024