BPS Catat Sektor Migas dan Pertanian Dongkrak Ekspor Desember 2019

Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto.
Sumber :
  • VIVAnews/Fikri Halim

VIVA – Ekspor Indonesia pada Desember 2019 tercatat meningkat secara bulanan sebesar 3,77 persen. Kenaikan ekspor ini ditopang oleh sektor migas dan pertanian. 

Bursa Asia Kokoh Terkerek Penguatan Wall Street, Investor Pantau Laporan Perdagangan China dan India

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, ekspor Indonesia pada Desember 2019 tercatat sebesar US$14,47 miliar atau naik 3,77 persen dibanding November 2019 yang sebesar US$13,95 miliar.

"Kenaikan ekspor di-drive oleh kenaikan ekspor migas dan non migas juga naik," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Rabu 15 Januari 2020. 

Bursa Asia Loyo Sejalan Penurunan Indeks Saham Utama di Wall Street

Dia merinci ekspor sektor migas tercatat naik 12,09 persen dari US$1,04 miliar pada November ke level US$1,16. Sedangkan ekspor non migas naik 3,1 persen ke level US$13,3 miliar dari US$12,91 miliar. 

"Menurut sektor, selama bulan Desember itu semuanya berwarna biru seluruh sektor mengalami peningkatan," kata dia. 

Ekspor RI Juli 2024 Naik 6,55% ke US$22,21 Miliar, Ditopang Sektor Non Migas

Peningkatan ekspor yang cukup drastis terjadi di sektor migas yang naik 12,09 persen dan kedua sektor pertanian yang naik 10,24 persen. Kemudian disusul oleh industri pengolahan naik 2,57 persen, serta pertambangan dan lainnya naik 4,7 persen.

"Komoditas yang membuat ekspor meningkat, dibanding November ada beberapa komoditas pertanian, misalnya buah buahan, hasil hutan bukan kayu, hingga mutiara hasil Budi daya," kata dia. 

Ekspor-Impor

BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal Perekonomian

Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US$3,26 miliar pada September 2024 dapat menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
16 Oktober 2024