Jokowi ke UEA, Ini Sederet Perjanjian Bisnis yang Dikantongi BUMN 

Presiden Joko Widodo kunjungan ke UEA.
Sumber :
  • Biro pers Istana.

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ikut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab. Dalam pertemuan bilateral dengan Pemerintah maupun badan usaha setempat telah ditandatangani sebanyak 11 perjanjian bisnis dan lima perjanjian Pemerintah. 

Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Terbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat

Perjanjian itu antara lain di bidang energi, migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset dengan estimasi total nilai investasi hingga US$22,89 miliar atau sekitar Rp314,9 triliun. 

Dalam investasi tersebut, beberapa BUMN pun turut berkontribusi. Erick Thohir mengatakan, pihaknya akan memastikan kerja sama antara BUMN dan Uni Emirat Arab ini bisa berjalan dengan baik dan dapat memenuhi target yang sudah ditetapkan. 

Mengenal Istilah 'Latte Factor' yang Bikin Gen Z dan Milenial Makin Boncos

"Alih teknologi juga terjadi sehingga hasilnya win-win bagi kedua belah pihak," ujar Erick dalam keterangannya, Selasa 14 Januari 2020.

Beberapa BUMN yang bekerja sama dengan pihak UEA antara lain PT Pertamina, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tiga BUMN ini menandatangani kesepakatan dengan mitra kerjanya masing-masing.

Bursa Asia Semringah Menyusul Reli Tesla di Wall Street

Pertamina bekerja sama dengan Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC), yaitu perusahaan migas yang dibangun 1971 dan memiliki cadangan minyak terbesar nomor tujuh di dunia. Pertamina juga bekerja sama dengan Mubadala Petroleum, yaitu perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas hulu internasional terkemuka. 

Mubadala disebut mengelola aset dan operasi migas hingga mencakup 10 negara dengan fokus geografis utama di kawasan Timur Tengah, Afrika Utara, Rusia, dan Asia Tenggara.
 
Sementara itu, Inalum bekerja sama dengan Emirates Global Aluminium (EGA) yaitu, sebuah produsen 'Aluminium Premium' terbesar di dunia.

Sedangkan PT PLN bekerja sama dengan Masdar yang merupakan perusahaan energi baru terbarukan (EBT) yang berbasis di Abu Dhabi, UEA. Kerja sama antara PLN dan Masdar ini diantaranya dalam pembangunan proyek PLTS Terapung (Floating PV) di Waduk Cirata, Jawa Barat yang akan menjadi PLTS terbesar di Asia Tenggara. 

"Selain dengan Persatuan Emirat Arab, akan ada lagi kerja sama investasi dengan negara lain. Saya senang tingkat kepercayaan mitra strategis luar negeri terhadap BUMN-BUMN Indonesia semakin meningkat karena perusahaan dikelola dengan baik, transparan dan mengedepankan GCG (Good Corporate Governance)," tutup Erick.

Kota Kupang

Ketersediaan Lahan dan Infrastruktur, Kupang Siap Terima Investor

Kota Kupang semakin menunjukkan potensi besar sebagai destinasi investasi yang menarik, berkat ketersediaan lahan yang luas dan infrastruktur yang terus berkembang.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024