Lima Alasan Krisis AS-Iran Belum Berakhir
- bbc
Patut disyukuri, krisis yang dipicu aksi pembunuhan komandan tertinggi Iran, Qasem Soleimani, oleh Amerika Serikat tidak meningkat menjadi perang dalam skala penuh.
Yang terjadi sekarang justru penurunan eskalasi.
Namun demikian, tidak ada faktor mendasar yang dapat mengubah status kedua negara yang berada di ambang perang. Inilah mengapa krisis ini masih jauh dari selesai.
1) Penurunan eskalasi hanya bersifat sementara
Apa yang dilihat sejumlah analis sebagai penurunan eskalasi bukanlah hal yang baik.
Para pemimpin Iran - yang sangat terkejut dengan pembunuhan Qasem Soleimani - melakukan berbagai upaya untuk menyerang balik.
Iran ingin merespons dengan memukul target AS dan ingin sasarannya jelas. Karena itulah, mereka menggunakan rudal yang diluncurkan dari wilayahnya sendiri.
Tetapi ada kendala praktis dan politis dalam tindakannya. Iran ingin melakukannya dengan cepat, namun faktanya kekuatan mereka tidak seimbang. Dan itulah sebabnya mereka tidak mau memulai perang secara habis-habisan.
Perhitungan seperti ini, sebagaimana dijelaskan berulang kali oleh juru bicara pemerintah Iran, bukanlah opsi yang tertutup sama-sekali.
Juga ketika ada tuntutan agar Iran bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat penumpang Ukraina adalah upaya lain untuk mengurangi ketegangan. Ini salah.