Mantan Paus Benediktus Menentang Pelonggaran Aturan Selibat Pastor
- bbc
Mantan Paus Benediktus XVI menentang pelonggaran kewajiban selibat bagi pastor di Gereja Katolik tatkala Paus Fransiskus mempertimbangkan untuk membolehkan pria yang sudah menikah menjadi pastor.
Paus Benediktus membuat pembelaan tersebut dalam buku yang ditulis bersama Kardinal Robert Sarah.
Buku itu terbit sebagai respons pada pertimbangan untuk mengizinkan laki-laki yang sudah menikah untuk ditahbiskan sebagai pastor di wilayah Amazon.
Paus Benediktus, yang pensiun pada 2013, mengatakan ia tidak bisa tinggal diam dalam perkara ini.
Dalam buku itu, Paus Benediktus mengatakan aturan selibat, tradisi yang telah ada dalam gereja selama ribuan tahun, amat sangatlah penting karena memungkinkan pastor untuk fokus pada kewajiban mereka.
Pria berusia 92 tahun itu berkata "tampaknya tidak mungkin untuk mewujudkan kedua pekerjaan [kepastoran dan pernikahan] secara bersamaan".
Jarang bagi Paus Benediktus, yang merupakan paus pertama yang mengundurkan diri dalam hampir 600 tahun, untuk campur tangan dalam masalah kependetaan.
Vatikan belum berkomentar tentang buku tersebut, yang cuplikannya dimuat di surat kabar Prancis Le Figaro , sebelum diterbitkan seutuhnya pada Senin (13/01).
Para pengamat Vatikan terkejut dengan campur tangan Benediktus, menilai bahwa yang ia sejatinya melakukan pelanggaran.