Gunung Taal di Filipina Meletus, 170 WNI Siap Dievakuasi
- Repro Video.
VIVA – Kedutaan Besar RI di Manila terus memantau situasi di wilayah Cavite, pasca terjadinya tsunami vulkanik akibat meletusnya Gunung Taal di Filipina. Erupsi tersebut terjadi pada 12 Januari 2020 pukul 17.30 waktu setempat, dan berjarak sekitar 82 kilometer dari Manila.
Menurut data KBRI Manila, saat ini terdapat 170 warga negara Indonesia yang tinggal di Cavite. Mayoritas WNI tersebut adalah mahasiswa. Namun saat ini belum ada evakuasi yang dilakukan oleh KBRI Manila.
"Tim Perlindungan KBRI Manila pagi ini (13 Januari 2020) telah berada di wilayah Cavite untuk memantau situasi, berkoordinasi dengan otoritas setempat dan memberikan bantuan kepada WNI. Jika diperlukan, tim akan mengevakuasi WNI ke KBRI Manila," ungkap KBRI Manila, yang diteruskan oleh Direktur Perlindungan WNI di Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, pagi tadi.
KBRI juga telah mengimbau masyarakat Indonesia di wilayah yang terdampak erupsi untuk meningkatkan kewaspadaan, mengikuti arahan otoritas setempat dan kalau terpaksa keluar ruangan agar menggunakan masker atau handuk basah.
Selain itu, KBRI Manila juga menyediakan hotline jika WNI menghadapi situasi darurat untuk menghubungi nomor 09173198470.
Otoritas berwenang di Filipina mengeluarkan peringatan potensi terjadinya tsunami Vulkanik akibat meletusnya Gunung Taal. Erupsi gunung yang terletak tidak jauh dari ibu kota Filipina itu telah membuat bandara setempat ditutup dan puluhan ribu orang mengungsi.Â
Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan atau korban akibat letusan tersebut. Namun otoritas setempat telah mengevakuasi 6.000 warga desa dari sebuah pulau di tengah danau dekat gunung tersebut. Sekitar 300 ribu orang bakal dievakuasi oleh pemerintah beberapa hari ke depan.