Menang Pemilu, Tsai Ing-wen Kembali Terpilih sebagai Presiden Taiwan

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, kembali memenangkan masa jabatannya untuk periode kedua dalam pemilihan umum yang digelar pada Sabtu waktu setempat, 11 Januari 2020. Tsai dari Partai Progresif Demokratik atau DPP meraih lebih dari delapan juta suara, mengalahkan penantang utamanya, Han Kuo-yu.

Susul Dejan/Gloria, Putri KW Pastikan Tiket ke Final Korea Masters 2024

Han, wali kota populis dari Kaohsiung, mengakui kekalahannya dan mengucapkan selamat kepada Tsai. Total suara yang diperoleh Tsai dalam pemilu kali ini, lebih tinggi dari total 6,9 juta suara yang ia peroleh dalam pemilu 2016 lalu.

Selain itu, Partai DPP juga mendapatkan kemenangan besar dalam pemilihan legislatif Taiwan, dengan meraih 66 kursi dibandingkan KMT dengan 38 kursi. Ini berarti, partai yang berkuasa akan mempertahankan mayoritasnya di Yua Legislatif.

Jet Tempur hingga Kapal Perang China Kepung Taiwan, Persiapan Perang?

Tsai merupakan pemimpin Taiwan, yang menolak prinsip One China Policy sejak dia pertama kali terpilih pada 2016 lalu. Sikap Tsai membuat Pemerintah China menganggap Taiwan harus bersikap 'patuh', bahkan perlu dilakukan secara paksa.

"Damai berarti bahwa Tiongkok, harus meninggalkan ancaman kekuatan terhadap Taiwan," ujar Tsai, saat menyatakan kemenangannya di Taipei.

Taiwan Bersiaga saat Kapal Induk China Terdeteksi di Selatan

"Saya juga berharap otoritas Beijing, memahami bahwa Taiwan yang demokratis dan pemerintah kita yang terpilih secara demokratis, tidak akan menyerah pada ancaman dan intimidasi. Hubungan harus didasarkan pada perdamaian, kesetaraan, demokrasi dan dialog," ujarnya, dilansir SCMP, Minggu 12 Januari 2020.

Tsai mengingatkan bahwa dia tidak akan berusaha untuk memprovokasi Beijing, dalam empat tahun ke depan. Namun ia ingin menjadi mitra dan bukan menjadi masalah bagi para tetangganya.

Pemilu Taiwan tahun ini telah didominasi oleh masalah kedaulatan nasional, demokrasi, dan hubungan antara Taipei dengan Beijing. (asp)

Menteri Kesehatan Lebanon Firas Al-Abiad pada Selasa, 17 September 2024, menyatakan 9 orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal perangkat komunikasi nirkabel yang dikenal sebagai penyeranta (pager) di sejumlah wilayah di Lebanon.

Taiwan Klaim Tak Ada Perusahaannya Terlibat Ledakan Pager di Lebanon yang Didalangi Israel

Taiwan pada Senin, 11 November 2024, menyatakan tidak ada perusahaannya yang terlibat dalam serangkaian ledakan pager (penyeranta) di Lebanon pada September lalu.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024