Mengukur Potensi Perang Dunia Ketiga akibat Konflik Iran-AS
- abc
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dalam sidang Parlemen hari Rabu, menyerukan semua pihak agar tenang dan mengatakan jenderal Iran yang tewas itu "berlumur darah di tangannya".
Dr Bryce Wakefield, direktur eksekutif Australian Institute of International Affairs mengatakan kecil kemungkinannya akan ada konflik dalam skala besar.
Namun bila memang terjadi, Amerika Serikat "akan menekan sekutunya untuk mengirimkan pasukan, termasuk juga Australia".
Beberapa negara di Eropa, khususnya Inggris akan membantu AS, namun menurut Dr Wakefield, negara seperti Jerman dan Prancis besar kemungkinan tidak akan terlibat secara militer.
Namun perang terbuka antara Iran dan Amerika Serikat tidak akan menguntungkan kedua belah pihak pula, kata Dr Wakefield.
"Perang terbuka bisa berarti berakhirnya rejim di Iran, namun biayanya juga akan sangat mahal bagi AS, dalam hal korban jiwa, dan juga keuangan dan sumber daya lain yang harus dikerahkan," kata Dr Wakefield.
Baca artikel selengkapnya dalam bahasa Inggris di sini.