Siap-siap, RI Bakal Kebanjiran Investasi dari Amerika Serikat

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Ginanjar Mukti

VIVA – Pemerintah Amerika Serikat kembali menyatakan komitmennya berinvestasi di Indonesia untuk proyek-proyek infrastruktur, kesehatan hingga pariwisata. Investasi tersebut akan dikucurkan melalui lembaga yang baru dibentuk dua bulan terakhir, yakni US International Development Finance Corporation (DFC).

Sosok Pandu Sjahrir, Putra Ekonom Senior yang Disebut Jadi Petinggi Danantara Punya Pendidikan Mentereng

Chief Executive Officer DFC Adam Boehler menjelaskan, DFC sendiri, pada dasarnya memiliki dana investasi sebesar US$60 miliar yang berasal dari pemerintahan AS. Namun, dana tersebut tidak hanya terbatas dari pemerintahan AS semata, melainkan dari sumber-sumber lainnya.

"Nanti bisa empat sampai lima kali lipat, jadi jumlahnya US$200 miliar dolar lebih dan itu untuk negara-negara berkembang dan ini (DFC) baru didirikan dua minggu lalu," kata dia usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di kantornya, Jakarta, Jumat, 10 Januari 2020.

TKDN dan Masa Depan Alat Kesehatan, Apa yang Harus Kita Tahu?

Menurut Luhut, DFC pertama kali langsung datang ke Indonesia untuk menawarkan dana investasi tersebut. Dia pun mengaku mendapat sambutan yang sangat baik dari pemerintah untuk bisa investasi di sektor-sektor infrastruktur, pariwisata hingga kesehatan.

"Anda akan lihat ke depannya bahwa AS akan sangat aktif dan saya juga ingin apresiasi Presiden Jokowi atas perubahan-perubahan yang beliau lakukan dan itu saya lihat akan mengubah lingkungan bisnis yang ada di Indonesia," tegasnya.

Posisi Investasi Internasional Indonesia Naik Jadi US$274,0 Miliar di Kuartal III-2024

Meskipun belum mau menyebutkan nilai investasi yang akan digelontorkan untuk Indonesia, di tegaskannya nilainya akan mencapai puluhan miliar dolar. Nilai tersebut akan disampaikannya usai proyek-proyek yang perlu didanai tersebut siap ditawarkan pemerintah.

"Tujuan utamanya adalah kita ingin bantu sahabat kita Indonesia dan ini menunjukkan bahwa pentinganya persahabatan dan hubungan kita dengan Indonesia dan kita ingin memberi dampak juga kepada rata-rata orang Indonesia untuk bisa menaikkan pendapatan mereka, lapangan kerja naik," tutur dia.

Danantara

Mampukah Danantara Tarik Investasi Asing Masuk ke Indonesia? Begini Kata Ekonom

Pembentukan superholding investasi negara, Danantara Indonesia, dinilai berpotensi menjadi magnet investasi asing, begini pandangan para ekonom.

img_title
VIVA.co.id
21 Februari 2025