Dunia Konflik, Jokowi Pasrah Pertumbuhan Ekonomi Sulit Naik
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Presiden Joko Widodo di hadapan para duta besar menyebutkan, situasi dunia saat ini sedang berkonflik. Maka berdampak pada pertumbuhan ekonomi global, termasuk ke Tanah Air.
Jokowi mengatakan, situasi dunia sangat tidak pasti. Mulai dari keamanan hingga ekonominya.
"Kita tahu bahwa situasi dunia penuh dengan ketidakpastian. Ekonomi tidak pasti, politiknya juga semakin tidak pasti. Konflik yang terjadi di negara-negara juga sama, tidak semakin berkurang tapi juga semakin bertambah," jelas Jokowi, dalam pembukaan rapat kerja perwakilan RI dengan Kemenlu, di Istana Negara Jakarta, Kamis 9 Januari 2020.
Dengan kondisi yang tidak menentu ini, Kepala Negara kurang yakin jika ekonomi yang tumbuh bisa dicapai. "Kita tahu Pertumbuhan ekonomi sulit diharapkan untuk tumbuh naik," katanya.
Jokowi menyebut, terakhir ia bertemu dengan pihak Bank Dunia yang juga memprediksi serupa. Sulit ekonomi bisa tumbuh.
"Mereka Mengatakan supaya hati-hati dalam mengelola ekonomi kita," katanya.
Untuk itu kepada seluruh duta besar, Jokowi mengingatkan bahwa amanat konstitusi juga diemban. Yakni juga menjadi duta perdamaian.
Maka Jokowi berharap, ada peran para duta besar dalam turut serta membangun ekonomi negara melalui tugas kedutaannya.
Jokowi juga mengatakan, bahwa semua pihak harus menumbuhkan rasa optimis di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian dan konflik saat ini.
"Kita harus yakin di tengah situasi penuh tantangan tersebut, negara kita Indonesia mampu berlayar, tetap berdiri tegak dalam rangka terus memperjuangkan kepentingan nasional kita," jelasnya.