Konflik AS-Iran, Bayangi Pergerakan IHSG
- VIVAnews/M Ali Wafa
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG memerah di level 6.248 pada pembukaan perdagangan Rabu 8 Januari 2020. Posisi itu melemah 30 poin atau 0,49 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 7 Januari 2020 di level 6.279.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG pada perdagangan hari ini akan melemah berdasarkan analisis teknikal.
"Konflik antara AS dan Iran masih menjadi sentimen utama penggerak indeks," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Rabu 8 Januari 2020.
Konflik antara kedua negara memanas setelah serangan udara AS menewaskan tokoh Iran Qassem Soleimani. Iran pun disebut tengah menilai 13 skenario, yang memungkinkan untuk membalas pembunuhan tersebut.
"Sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak cenderung tertekan, dengan level support dan resistance 6.245 sampai 6.320," ujarnya.
Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.230,33 hingga 6.210,78.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.304,05 hingga 6.337,34. Berdasarkan indikator, MACD mulai membentuk pola dead cross di area positif, meskipun Stochastic dan RSI juga menunjukkan sinyal positif.
"Di sisi lain, terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujarnya.