Logo BBC

Reynhard Sinaga Membela Diri, Mengaku Suka Fantasi Seks

Reynhard Sinaga dihukum seumur hidup dalam empat persidangan terpisah dalam kasus perkosaan berantai terbesar di Inggris. - Instagram
Reynhard Sinaga dihukum seumur hidup dalam empat persidangan terpisah dalam kasus perkosaan berantai terbesar di Inggris. - Instagram
Sumber :
  • bbc

Reynhard memberikan pembelaannya pada sidang tahap pertama dan keempat, dari persidangan terpisah empat tahap ini.

Ia juga mengatakan bahwa apa yang ia lakukan adalah "bagian dari fantasi seksual yang tak lazim, namun bisa ditemukan secara underground (bawah tanah)".

Jaksa -dengan mengacu pada bukti berupa rekaman video yang ditemukan di dua telepon genggam Reynhard- mengatakan bahwa "semua korban diberi obat yang membuat mereka tidak sadar dan ketika dalam keadaan tidak sadar inilah mereka diperkosa".

Jaksa Simkin menyatakan, "Karena dalam keadaan tidak sadar, maka tidak mungkin bagi Reynhard mendapatkan persetujuan dari korban untuk melakukan tindakan seksual".

Reynhard mengatakan "saya tidak setuju" dan menyatakan bahwa para korban "pura-pura tidur, yang adalah bagian dari permainan seks".

Jaksa mengatakan, bagaimana menyimpulkan mereka pura-pura tidur, jika korban tidak menunjukkan tanda-tanda terangsang secara seksual.

Jaksa menambahkan semua korban -seperti terlihat dalam rekaman video- "memiliki tingkat pernapasan seperti layaknya orang tidur".

Reynhard menjawab, "Saya tidak setuju."

Bukti rekaman video yang diputar di sidang hanya bisa dilihat oleh terdakwa, jaksa, hakim, dan juri. Sementara wartawan dan pengunjung, hanya mendengar suara orang mendengkur dari rekaman video tersebut.

Reynhard mengatakan bahwa "suara dengkuran bisa ditiru [oleh orang yang pura-pura tidur]".

Menyanggah dan menyatakan "saya tak setuju" berulang-ulang

Jaksa berulang kali mengatakan bahwa semua korban "diberi minuman keras dan obat, yang membuat mereka tidak sadar".

Reynhard menjawab, "Bagaimana mungkin saya memberi mereka obat? Saya bukan ahli bius. Kalau saya memberi mereka obat, korban pasti harus dirawat di rumah sakit atau meninggal dunia."

Jaksa mengatakan, "Ini adalah suatu keberuntungan semata-mata bahwa korban tidak sakit atau meninggal dunia."