Pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani dan Isu "Perang Dunia III"
- bbc
Pemerintah Irak telah berada dalam posisi yang sangat sulit, terutama karena serangan itu terjadi di wilayahnya. Negara ini adalah sekutu baik Iran dan AS, dan pasukan AS bertahan di Irak untuk membantu dalam perjuangan yang lebih luas melawan kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS).
Pihak berwenang Irak sudah dipermalukan dengan serangan milisi terhadap pangkalan yang menampung fasilitas AS. Pemerintah Irak mengecam serangan balasan AS baru-baru ini terhadap kelompok milisi ini sambil bersikeras kepada Amerika bahwa mereka akan berbuat lebih banyak untuk melindungi pangkalan.
Kantor perdana menteri Irak mengecam pembunuhan Soleimani, dan menyebut ia serta pemimpin milisi yang tewas bersamanya sebagai "martir" di balik "kemenangan besar melawan IS". Pemerintah Irak juga menegaskan bahwa AS bertindak jauh melampaui ketentuan perjanjian yang mengatur operasinya di negara tersebut.
Apa peran AS dan Iran di Irak?
Soleimani disebut dekat dengan pemimpin besar Iran Ayatollah Ali Khamenei. - EPA
Iran adalah sekutu dekat dari pemerintah Irak yang dipimpin kelompok Syiah. Iran juga merupakan pemain penting di negara tersebut dengan sendirinya, bekerja melalui kelompok-kelompok milisi yang disebutkan di atas. AS menempatkan sekitar 5000 pasukan di Irak, melatih dan membimbing militer Irak dalam upaya mengalahkan sisa-sisa elemen ISIS.
Pada dasarnya dua pemain asing ini - AS dan Iran - telah saling bermanuver terhadap satu sama lain di Irak.
Pertanyaan besarnya sekarang ialah akankah datang suatu momen krisis yang membuat keberadaan AS di Irak tidak bisa dilanjutkan?