Logo BBC

Jenderalnya Dibunuh AS, Iran Tak Lagi Patuhi Kesepakatan Nuklir

Seorang perempuan pendukung Hezbollah membawa foto Jenderal Qasem Soleimani, komandan pasukan elite Quds dari Garda Revolusi Iran yang tewas dibunuh pasukan Amerika Serikat. Aksara Arab pada telapak tangan perempuan itu bertuliskan Menuju ke Quds". - EPA"
Seorang perempuan pendukung Hezbollah membawa foto Jenderal Qasem Soleimani, komandan pasukan elite Quds dari Garda Revolusi Iran yang tewas dibunuh pasukan Amerika Serikat. Aksara Arab pada telapak tangan perempuan itu bertuliskan Menuju ke Quds". - EPA"
Sumber :
  • bbc

Bagaimana reaksi komunitas internasional?

Para pihak kesepakatan 2015 – Inggris, Prancis, Jerman, China, dan Rusia – berupaya menjaga kesepakatan tetap hidup setelah AS memutuskan hengkang pada 2018.

Pada Minggu (05/01), Kanselir Jerman, Angela Merkel; Presiden Prancis, Emmanuel Macron; dan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengeluarkan pernyataan bersama yang mendesak Iran meninggalkan langkah-langkah yang bertentangan dengan kesepakatan.

"Kami siap melanjutkan perundingan dengan semua pihak untuk berkontribusi pada peredaan ketegangan dan menciptakan kembali stabilitas di kawasan," sebut mereka.

PM Inggris Boris Johnson berkata "kami tidak akan meratapi" kematian Soleimani, yang menurutnya "ancaman bagi semua kepentingan kita".

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, telah mengundang Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif, untuk berkunjung ke Brussels guna mendiskusikan kesepakatan nuklir dan cara meredakan krisis pascapembunuhan Soleimani.