Logo BBC

Jenderalnya Dibunuh AS, Iran Tak Lagi Patuhi Kesepakatan Nuklir

Seorang perempuan pendukung Hezbollah membawa foto Jenderal Qasem Soleimani, komandan pasukan elite Quds dari Garda Revolusi Iran yang tewas dibunuh pasukan Amerika Serikat. Aksara Arab pada telapak tangan perempuan itu bertuliskan Menuju ke Quds". - EPA"
Seorang perempuan pendukung Hezbollah membawa foto Jenderal Qasem Soleimani, komandan pasukan elite Quds dari Garda Revolusi Iran yang tewas dibunuh pasukan Amerika Serikat. Aksara Arab pada telapak tangan perempuan itu bertuliskan Menuju ke Quds". - EPA"
Sumber :
  • bbc

Setelah laporan kematian Jenderal Soleimani mengemuka, media pemerintah Iran mengumumkan pada Minggu (05/10) bahwa negara tersebut tidak akan mematuhi semua pembatasan yang disepakati pada 2015.

"Iran akan melanjutkan pengayaan nuklir tanpa pembatasan dan berdasarkan keperluan teknis," sebut pernyataan itu.

Akan tetapi, pernyataan tersebut tidak menyebutkan bahwa Iran benar-benar mengundurkan diri dari kesepakatan 2015. Bahkan, ditambahkan dalam pernyataan itu, Iran akan terus bekerja sama dengan badan pemantau nuklir PBB, IAEA.

Lebih jauh, Iran disebutkan siap kembali pada komitmennya setelah menikmati manfaat kesepakatan 2015.

Menurut para koresponden, sikap ini merujuk pada ketidakmampuan Iran dalam menjual minyaknya dan akses pada penghasilannya lantaran dibelenggu sanksi-sanksi AS.


Presiden Iran, Hassan Rouhani (kanan), mendapat penjelasan soal teknologi nuklir Iran dari Kepala Badan Teknologi Nuklir Iran, Ali Akbar Salehi. - EPA

Seberapa cepat Iran mengembangkan bom nuklir?