Bagaimana Nasib Harga Minyak Dunia Jika Pecah Perang Iran-AS
- bbc
Pada hari ketika fasilitas Saudi diserang, harga minyak naik US$10 per barel, namun setelah itu nyaris tak ada pergerakan yang signifikan.
Sekitar dua pekan setelahnya, harga minyak turun lagi di bawah angka US$60 per barel.
Di sisi lain, situasi politik memanas, ditandai dengan "perang kata-kata antara AS dan Iran".
Kekhawatiran tentang gejolak harga minyak tidak menjadi kekhawatiran besar karena sekarang lebih banyak negara memproduksi minyak, terutama Rusia dan AS.
Di luar faktor ini, organisasi negara-negara pengekspor minyak, OPEC, tak lagi sekuat dulu.
"Sekarang, ketika OPEC memangkas produksi minyak, maka negara-negara lain akan menutup pasok yang dikurangi oleh OPEC," kata Widmer.
Alan Gelder, dari kepala penelitian dan pemasaran Wood Mackenzie, mengatakan dulu setengah dari pasok minyak dunia berasal dari para anggota OPEC. Sekarang proporsinya kurang dari sepertiga.