Kunjungan Wisman Tak Capai Target, Bandara Soetta Ubah Konsep

Promosi budaya lokal di Bandara Soetta
Sumber :
  • Sherly/VIVAnews

VIVA – Pemerintah tengah berupaya meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara atau wisman pada 2020. Karena sepanjang 2019, jumlah wisman tidak mencapai target.

Baduy Crafts Find New Markets Through Innovative Online Platform

Untuk mendukung hal itu, Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang saat ini tengah melakukan perubahan dengan menyulap bandara tersibuk itu jadi lokasi promosi wisata lokal.

Executive General Manager (EGM) Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi, menuturkan pada tahun ini jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia hingga akhir tahun hanya mencapai sekitar 16 juta atau meleset dari target yang direncanakan sebanyak 18 kunjungan.  

Kejar Target 14 Juta Kunjungan Wisman 2024, Menpar Widi Gencarkan Promosi di Luar Negeri

Karena itu, kata Agus, pihaknya memiliki cara untuk mendukung rencana pemerintah dalam peningkatan wisman di tahun mendatang.

"Caranya, dengan memberikan kesempatan pada pemerintah daerah untuk mempromosikan budayanya, khususnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang hingga setiap penumpang disini merasakan tourism experience. Itulah konsep kami," katanya di Tangerang, Banten, Senin, 30 Desember 2019.

Seru! Rano Karno Vs Dharma Pongrekun soal Kebijakan Terhadap Masyarakat Baduy

Ia juga menegaskan, setiap daerah punya kesempatan untuk mempromosikan budayanya di Bandara Soetta, yang mana prinsipnya membuka semua ruang untuk memajukan potensi pariwisata.

"Kita telah berikan lokasi-lokasi khusus untuk mempromosikan budaya, seperti Provinsi Banten, di mana Kabupaten Lebak dan Serang memamerkan ciri khas mereka, baik itu musik dari suku Baduy, gubuk Baduy, ataupun gerabah bumi jaya," katanya.

Lokasinya, lanjut dia, ada di Terminal 2 dan 3. "Tapi memang kita berikan space lebih di terminal 3, karena itu yang terluas," ujarnya.

Ia pun memastikan, kegiatan promosi budaya tersebut tidak mengganggu operasional bandara yang menjadi hal wajib dan primer. Lantaran, selain fokus utama untuk meningkatkan wisman, Angkasa Pura II selaku pengelola bandara tersebut, juga membutuhkan hal-hal yang bisa membuat bandara ramai.

"Kita tentu tahu, kami dari sisi airport memerlukan crowded atau keriuhan dengan cara apa pun yang bisa mendatangkan penumpang, salah satunya promosi budaya ini," ungkapnya.

Promosi itu pun akan menjadi salah satu agenda wajib yang ada di Bandara Soekarno-Hatta. Nantinya, penumpang tidak hanya merasakan konsep serba digital di bandar udara tersebut, tapi bisa mendapatkan pengalaman yang berbeda dengan pameran budaya khas setiap daerah di Indonesia. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya