Mengerikan, Pembunuhan Massal di AS Capai Rekor Tertinggi Tahun 2019
- bbc
Kebanyakan pembunuhan massal di AS tidak mendominasi pemberitaan media karena umumnya melibatkan konflik keluarga, peredaran obat terlarang atau konflik antar kelompok kekerasan, dan tidak sampai memengaruhi publik, kata para peneliti.
Angka pembunuhan massal di AS meningkat meski angka keseluruhan kasus pembunuhan menurun, menurut James Densley, kriminolog dan profesor di Metropolitan State University di Minnesota.
"Secara persentase, kasus-kasus pembunuhan massal ini menimbulkan angka kematian yang lebih tinggi," katanya pada AP.
Prof Densley meyakini bahwa kenaikan angka tersebut merupakan konsekuensi dari "periode yang membuat frustrasi dan marah" di AS, tetapi menambahkan bahwa kasus kriminalitas cenderung seperti gelombang.
"Periode ini sepertinya merupakan periode pembunuhan massal," katanya.
Kepemilikan senjata dijamin oleh amandemen kedua Konstitusi AS, dan peningkatan kasus penembakan tidak membuat anggota Kongres berbuat banyak untuk mereformasi peraturan kepemilikan senjata.
Pada Agustus, menyusul serangan mematikan di Dayton, Ohio, dan El Paso, Texas, Presiden AS Donald Trump mengatakan "diskusi serius" mengenai pemeriksaan latar belakang pemilik senjata akan dilakukan oleh pemimpin Kongres.