Menembak Mati Diktator pada Hari Natal, Kota Bukarest Bak Medan Perang
- bbc
Pada hari Natal 30 tahun lalu, diktator Rumania Nicolae Ceausescu dieksekusi mati oleh regu tembak sesudah proses pengadilan singkat.
Selama 24 tahun Ceausescu menjadi Ketua Partai Komunis Rumania dan menjabat Presiden selama 21 tahun. Ia memerintah dengan dukungan polisi rahasia, Securitate yang terkenal kejam.
Kematiannya menandai runtuhnya blok Soviet dan berakhirnya rezim ketakutan di negeri itu.
Dari seluruh revolusi di Eropa Timur 30 tahun lalu, tumbangnya kediktatoran Ceausescu merupakan yang paling berdarah.
Pada 25 Desember 1989, sesudah protes dengan kekerasan, akhir dari rezim diktator ini dimulai.
Anggota militer Rumania kemudian berpaling dan berpihak kepada demonstran untuk melawan diktator Ceausescu. - Getty Images
`Misi rahasia`
Anggota pasukan terjun payung Ionel Boeru ditugasi sebuah misi rahasia untuk mengeksekusi Ceausescu dan istrinya, Elena.
"Jenderal Stanculescu mengatakan kepada kami keduanya akan diadili dan dieksekusi," kenang Boeru dalam dokumenter yang diterbitkan BBC bulan Desember tahun ini.
"Sebelum sidang, kami sudah tahu bahwa kami lah yang akan mengeksekusi mereka."
Ceausescu dan istrinya ketika itu mencoba melarikan diri dengan helikoper tapi kematian menunggu mereka.
Pasangan itu kabur dari Ibu Kota Bukarest pada 22 Desember 1989, tapi tertangkap dan ditahan di markas militer 80 km dari ibu kota.
Pengadilan dilakukan terhadap mereka, dengan tuduhan: memerintahkan pembunuhan terhadap 60.000 orang, dan menyelundupkan uang ke luar negeri.
Pengadilan berlangsung kurang dari dua jam dan putusan dijatuhkan beberapa menit saja.