Usai Desain Ibu Kota Baru, PUPR Buka Sayembara Istana Presiden
- VIVAnews/Fikri Halim
VIVA – Pemerintah berencana melakukan sayembara desain lanjutan dalam pembangunan Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur. Tak berhenti sampai desain perkotaan yang sudah selesai disayembarakan, desain bangunan gedung seperti Istana Kepresidenan juga akan disayembarakan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menuturkan bahwa desain awal Istana Kepresidenan yang digambarkan oleh pemenang sayembara hari ini tidak akan dipakai Pemerintah.
"Bangunannya nanti kita sayembarakan lagi. Kalau itu kan tanda-tanda saja. Ini kan urban desain," kata Basuki usai penetapan pemenang sayembara desain Ibu Kota Negara di Auditorium PUPR, Jakarta, Senin 23 Desember 2019.
Dia menegaskan desain istana belum ditetapkan oleh Pemerintah. Menurutnya, Pemerintah akan fokus terlebih dahulu pada desain pembangunan infrastruktur dasar.
"Nanti kalau sudah kita tetapkan ini (desain perkotaan), baru kita mulai dengan gedung-gedungnya. MPR DPR, Mahkamah Agung, (Istana) Presiden Wapres, itu harus didesain," kata dia.
Menurut Basuki, pihaknya akan mengajak terlebih dahulu para pemenang sayembara desain kota ke lokasi yang ada di Kalimantan Timur itu agar bisa kemudian menyusun detail desain bangunan yang akan dibangun.
"Kan harusnya sudah tahu jalannya di mana, baru detail desain. Saya akan rencanakan itu (disayembarakan). Bisa juga ditunjuk konsultan, bisa juga disayembarakan, tapi mungkin disayembarakan," ucap dia.
Lebih lanjut, Basuki menuturkan bahwa ini adalah pekerjaan besar yang melibatkan banyak pihak. Sehingga, dia menegaskan ini bukan pekerjaan yang mudah. Untuk mulai pengerjaan konstruksi, Basuki yakin bisa dilakukan pada kuartal IV-2020.
"Itu jadwal saya," tambah Basuki.