Bidik Milenial, Penjualan Victoria Care Ditargetkan Naik 30 Persen
- U-Report
VIVA – PT Victoria Care Indonesia menargetkan penjualan produk kosmetik yang diproduksinya naik 30 persen pada 2020. Peningkatan tersebut ditopang penguatan straktegi bisnis dengan membidik pasar milenial dan peningkatan ekspor ke luar negeri.
Chief Executive Officer and Founder PT VCI Billy Hartono Salim mengungkapkan, jumlah kaum milenial yang semakin menguasai demografi ini, merupakan tantangan sekaligus peluang bagi bangsa Indonesia. Peluang itu akan dimanfaatkan perusahaan untuk meningkatkan kinerja.
Untuk bisa maksimal membidik pasar milenial, pembenahan struktur dan pola kerja di perusahaan pun dilakukan. PT VCI kini fokus merekrut generasi milenial dan juga fokus mengembangkan e-Commerce dan melakukan ekspor ke luar
negeri.
Selain itu, untuk bisa terus berinovasi dengan berbagai divisi baru dan mengakomodir pertumbuhan karyawan yang pesat, di penghujung 2019 ini PT Victoria Care Indonesia menempati kantor baru di Puri Indah Financial Tower.
Kantor baru tersebut menerapkan system open space yang memungkinkan karyawan bisa lebih enjoy dan berinovasi dalam bekerja. Ada pula berbagai fasilitas olah raga sehingga keseimbangan hidup para karyawannya pun bisa terwujud.
"Kami menyadari work life balance itu penting. Dengan catatan, pekerjaan yang menjadi tanggungjawab dari karyawan tersebut telah diselesaikan,” ujar Billy dikutip dari keterangannya, Jumat 200 Desember 2019.
Sementara itu untuk menggenjot penjualan 2020, VCI juga akan mendorong penjualan produk-produknya di mancanegara. Peningkatan ekspor tersebut pun dilakukan dengan mengembangkan penjualan melalui e-Commerce.
Saat ini produk yang dihasilkan VCI adalah produk perawatan rambut, perawatan tubuh, dan perawatan wajah. Brand yang dimiliki antara lain Miranda, Victoria, Herborist, Nu Face.
Pasar ekspor yang telah dilakukan antara lain Jepang, Brunei, Papua Nugini, hingga Pakistan. Tahun depan perusahaan akan memasuki pasar Tiongkok.
Dalam peresmian kantor baru PT VCI pada pekan lalu, Duta Besar RI untuk RTT Bapak Djauhari Oratmangun berharap produk-produk VCI dapat masuk ke Tiongkok. Sebab, saat ini, Pemerintah Republik Indonesia sedang menggenjot produk-produk dalam negeri dapat dipasarkan di negeri tirai bambu.
“Kita akan terus berkolaborasi dengan pejabat-pejabat di Tiongkok untuk memasarkan produk-produk Indonesia di Tiongkok sehingga defisit perdagangan Indonesia dan Tiongkok dapat berkurang,” ujar Djauhari.
Hal senada juga disampaikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Dody Edward. Dody menyebut, Kemendag siap membantu industri dalam negeri yang ingin memasarkan produknya ke dunia.
Untuk meningkatkan ekspor, Kementerian Perdagangan selalu pro aktif bersama Kementerian lainnya bersama-sama menyusun sejumlah strategi di antaranya, refocus produk ekspor dari produk primer ke produk industri atau olahan.
"Dan diversifikasi produk ekspor,” singkatnya.