Pesan Menhub ke KAI Jelang Pelaksanaan Angkutan Libur Nataru
- VIVAnews/Fikri Halim
VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjadi inspektur upacara dalam apel pasukan angkutan natal dan tahun baru di lapangan stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 19 Desember 2019. Apel ini dihadiri oleh pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI), pegawai Kementerian Perhubungan, serta perwakilan Kepolisian dan TNI.
Dalam sambutannya, Budi mengatakan, pelaksanaan angkutan nataru ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah karena merupakan hajat hidup masyarakat banyak.
"Wajib bagi kita, Abdi Negara untuk memberikan layanan terbaik," kata Budi.
Dia menuturkan, dalam angkutan Nataru ini diperkirakan akan terjadi kenaikan penumpang kereta api sekitar 4 persen dari 2018 yang sebanyak 5,6 juta penumpang menjadi 5,9 juta penumpang.
"Bayangkan suatu jumlah yang besar. Kita harus melayani dengan baik," imbuh dia.
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo selalu mengingatkan kepada jajaran menterinya agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pemerintah, lanjut Budi, khususnya Kementerian Perhubungan sudah membangun lebih dari 1.000 km jalur kereta api.
Dia mengaku yakin, KAI, TNI hingga Polri mampu memberikan pelayanan terbaik selama masa angkutan Nataru ini. Budi juga mengingatkan hal teknis agar bisa diantisipasi sejak awal misalnya longsor karena musim hujan.
Seluruh tim pendukung, lanjut Budi harus berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum untuk secara siap melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan.
"Saya dengar sudah ada yang cek ke daerah, tolong cek daerah-daerah rawan. Sebelum hari puncak dilakukan perbaikan," kata dia.
Dia menekankan pelaksanaan angkutan Nataru tahun ini harus lebih baik. Untuk itulah, lanjut dia, dibentuk posko di berbagai instansi mulai dari Kemenhub hingga KAI yang diharapkan bisa berkoordinasi dengan baik selama masa angkutan ini. Termasuk koordinasi dengan kepolisian dan TNI.
"Panglima dan kapolri keliling daerah untuk memastikan Nataru berjalan baik," kata dia.
Untuk seluruh unsur yang terlibat, Budi mengatakan, agar kegiatan ini bisa memenuhi prosedur yang berlaku, terutama soal keamanan atau safety. "Marilah kita jadikan ini menjadi suatu pengorbanan kita. Dengan hati yang bersih, agar pelayanan terbaik bisa kita laksanakan," kata dia.