Mengapa KTT Pemimpin Muslim di Kuala Lumpur Dipertanyakan
- dw
Kantor berita pelat merah Saudi, SPA, melaporkan Raja Salman sudah menghubungi PM Mahathir dan mengatakan isu-isu yang akan dibahas di Kuala Lumpur sebaiknya didiskusikan melalui Organisasi Konferensi Islam (OKI).
"Mereka (Arab Saudi) sangat khawatir tentang pertemuan itu," kata sumber di pemerintahan Saudi kepada Reuters.
Baca juga:Sejumlah Negara Islam Putuskan Hubungan Dengan Iran
Reuters melaporkan bahkan panitia penyelenggara di Kuala Lumpur tidak bisa memastikan siapa yang akan datang meski konferensi sudah akan dimulai pada Kamis (19/12). Kantor Perdana Menteri mengklaim telah mengirim surat undangan ke 56 negara anggota OKI. Namun sejumlah pejabat mengaku hanya 20 negara yang mengirimkan delegasinya ke Malaysia.
Menyusul kritik terhadap Konferensi tersebut Mahathir berdalih pihaknya tidak berniat menciptakan "blok baru seperti yang dituduhkan sejumlah pihak."
"Pertemuan ini bukan forum untuk mendiskusikan agama atau urusan agama, tetapi khusus untuk menangani masalah kenegaraan umat muslim," tulisnya dalam sebuah surat pernyataan. Dalam sebuah wawancara pekan lalu dengan Reuters, Mahathir mengaku frustasi atas ketidakmampuan OKI untuk membangun persatuan di antara negara anggota.
rzn/vlz (rtr, ap)