Jelang Nataru, Permohonan Extra Flight Didominasi Maskapai LCC

Armada pesawat Lion Air
Sumber :
  • ANTARA Foto/Muhammad Iqbal

VIVA – Sebanyak 1.031 permohonan penambahan penerbangan atau extra flight diterima pihak PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

BBN Airlines Setop 1 Rute Penerbangan, Kemenhub Tegaskan Hak Penumpang Harus Dipenuhi

Jumlah extra flight tersebut didominasi oleh maskapai dengan penerbangan low cost carrier (LCC) atau maskapai berbiaya murah. Di mana, dari data yang diperoleh VIVAnews melalui Posko Terpadu Nataru, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, maskapai Lion Air tercatat memiliki jumlah terbanyak untuk permohonan extra flight, yakni 419.

Sementara, maskapai lainnya yakni Indonesia Air Asia sebanyak 244 penerbangan, Garuda Indonesia sebanyak 160 penerbangan, Citilink Indonesia sebanyak 134 penerbangan, Batik Air sebanyak 38 penerbangan dan Sriwijaya Air sebanyak 36 penerbangan.

Terpapar Abu Vulkanik Gunung Lewotobi, Bandara Komodo NTT Ditutup Sementara

"Jumlah ini bisa bertambah seiring bertambahnya kebutuhan penerbangan yang ada, yang terpenting adalah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder seperti Otoritas Bandara baik extra flight itu digunakan atau tidak," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhamad Awaluddin di Terminal 1 Bandara Soetta, Tangerang, Rabu, 18 Desember 2019.

Dari data tersebut, Awaluddin juga merincikan, permintaan penambahan penerbangan lebih pada tujuan domestik dengan jumlah 1.012, sedangkan untuk internasional sebanyak 19 penerbangan.

Pilih Kursi Pesawat di Penerbangan Domestik Garuda Kena Biaya Tambahan Mulai 26 Oktober 2024

"Domestik memang lebih banyak karena ada beberapa destinasi yang menjadi favorit wisatawan yakni, Bali, Surabaya, Kualanamu, Makasar dan Yogyakarta. Sementara, kalau untuk internasional ada beberapa tujuan favorit, yakni Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Hongkong dan Thailand," ujarnya.

Pada periode Nataru tahun ini, pihaknya pun memprediksi puncak arus penumpang yang akan pergi berlibur dari Bandara Soetta akan terjadi pada 20 Desember 2019. Sementara, untuk puncak arus balik liburan akan terjadi pada 5 Januari 2020.
 

Ilustrasi pesawat di Bandara Lombok (Satria)

Bandara Bima Batalkan Penerbangan karena Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi

Pembatalan penerbangan dari Bandara Bima dilakukan pada Selasa siang, 12 November 2024 hingga abu vulkanik menghilang.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024