Pasar Modal RI Kalah Dibanding Vietnam untuk Kontribusi terhadap PDB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • VIVAnews/Fikri Halim

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan, kontribusi pasar modal terhadap perekonomian Indonesia terbilang kecil dibanding negara-negara tetangga di kawasan ASEAN. 

Ini Kata BEI soal Emiten yang Untung tapi Masih Absen Bagi Dividen

Pada 2018, kata dia, kontribusinya baru mencapai 47 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dengan nilai kapitalisasi pasar Rp6.920 triliun. Sementara itu, di Vietnam mencapai 52 persen terhadap PDB, Thailand 98 persen terhadap PDB, Malaysia 113 persen terhadap PDB, dan Singapura 189 persen terhadap PDB.

"Dan kita di antara negara ASEAN masih di bawah Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Singapura jauh di atas kita, sehingga ini jadi tantangan bagi bursa untuk meningkatkan jumlah pemain di pasar modal," kata Airlangga di Gedung BEI, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2019.

BEI Cetak Laba Bersih Rp 578,67 Miliar di 2023

Padahal, di sisi lain, hampir semua lembaga rating dikatakannya telah memasukkan Indonesia ke dalam investment grade. Itu dapat dilihat dari kemudahan berusaha Indonesia pada 2020 berada di peringkat 73, naik dari peringkat 114 pada 2015. 

"Global Competitiveness Index ada sedikit perbaikan. Ease of Doing Business, ranking tetap di 73 tapi nilainya bertambah. Tapi dalam tiga tahun terakhir pemerintah lihat sedikit stagnan," tuturnya.

Gelar RUPST, BEI Tetapkan Jajaran Komisaris Periode 2024-2028

Untuk itu, lanjut dia, guna memperkuat perekonomian nasional melalui perbaikan ekosistem investasi dan daya saing, khususnya dalam menghadapi ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global, saat ini pemerintah sedang menyiapkan Rancangan Undang Undang (RUU) Omnibus Law. 

RUU ini akan dimasukkan ke Dewan Perwakilan Rakyat pada Desember 2019. Omnibus Law di sektor perpajakan dan cipta lapangan kerja, sebagai strategi reformasi regulasi agar penataan dilakukan sekaligus terhadap banyak peraturan perundang-undangan.

"Berdasarkan pembahasan, telah diidentifikasi (tentatif) sebanyak 11 kluster, 82 UU, dan 1.194 pasal yang akan terdampak oleh Omnibus Law,” ujarnya.

investasi syariah

Apa Itu Investasi Syariah? Temukan Jenis dan Manfaatnya!

Pelajari apa itu investasi syariah dan temukan berbagai jenis serta manfaatnya. Dapatkan wawasan lengkap untuk menjadi investor cerdas yang sesuai prinsip syariah.

img_title
VIVA.co.id
24 September 2024