Grab Luncurkan Uji Coba Mobil dan Motor Listrik di Jakarta
- VIVAnews/Fikri Halim
VIVA – Grab Indonesia bersama dengan Pemerintah Indonesia meluncurkan peta jalan ekosistem kendaraan listrik. Hal itu ditandai dengan  dimulainya uji coba kendaraan listrik berupa mobil dan motor di wilayah Jakarta oleh aplikator transportasi daring itu.Â
Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, pihaknya bersama dengan Hyundai, Astra Honda Motor (AHM) dan Gesits berkomitmen untuk melaksanakan layanan ini. Uji coba ini, lanjut dia, sejalan dengan komitmen SoftBank yang menginvestasikan dananya ke Indonesia melalui Grab senilai US$2 miliar.Â
Pada bulan juli lalu, SoftBank berkomitmen berinvestasi untuk membangun ekosistem kendaraan listrik Indonesia, dan mendukung tujuan pemerintah mencapai 2 juta unit kendaraan listrik pada tahun 2025.
"Ini pembentukan ekosistem bersama, karena tidak bisa dilakukan sendiri," kata Ridzki dalam acara peluncuran di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat 13 Desember 2019.Â
Dia mengatakan, pihaknya bersama-sama dengan para mitra akan menjadi pionir kendaraan berbasis listrik baik roda dua maupun roda empat di Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan upaya mendorong kemajuan Indonesia dalam memenuhi target kendaraan listrik, dan memperkuat posisi sebagai pemimpin kendaraan listrik di Asia Tenggara.
"Upaya bersama ini juga sejalan dengan komitmen kami untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital di Indonesia," kata dia.Â
Selain itu, Ridzki menuturkan bahwa pihaknya melalui kendaraan listrik ini juga siap menghadirkan solusi untuk memberikan efisiensi biaya transportasi dan mendorong lebih banyak orang untuk mengadopsi kendaraan listrik.
"Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai negara lainnya," kata dia.Â
Setidaknya saat ini ada 20 unit mobil listrik, dan 20 unit motor listrik yang disediakan Grab. Menurut Ridzki, pihaknya akan menawarkan kepada mitra yang memiliki prestasi yang baik.Â
"Sistem mitra nanti kita bikin skemanya. Memang harga untuk mobil ini lebih tinggi dari yang biasa, tapi pengisian listrik dan perawatannya sangat murah. Kalau buka buku maintenance-nya itu bukan per 10 ribu, km tapi 15 ribu km, dan sedikit sekali komponen yang dipelihara di situ" kata dia.Â
Sehingga, lanjut dia, secara pemeliharaan dan pengoperasian dipastikan jauh lebih murah. "Kita pelajari model ini, dan nanti kita kembangkan kepada mitra yang lebih banyak," kata dia.Â
Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Kepala BPPT Hammam Riza hingga Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN, Supangkat Iwan Santoso.