Lukisan Batu Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulsel
- abc
Sementara itu Adhi Agus Oktaviana dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional yang turut menyusun studi ini mengatakan lukisan gua ini menggambarkan secara mendetail narasi visual yang berasal dari awal masa seni cadas di seluruh dunia.
"Pemburu yang digambarkan pada dinding gua Leang Bulu Sipong 4 ini adalah sosok sederhana dengan tubuh seperti manusia dan kepala atau bagian tubuh lainnya berasal dari burung, reptile dan spesies endemik Sulawesi lainnya," tutur Adhi Agus Oktaviana.
Therianthropes itu digambarkan sedang menangkap enam mamalia yang melarikan diri, dua ekor babi rusa dan 4 anoa.
Hebatnya, beberapa tokoh menangkap hewan itu dengan menggunakan tali Panjang.
Berdasarkan keunikan karakter figur yang ditampilkan dalam lukisan batu ini, peneliti menduga lukisan itu bisa jadi menggambarkan sebuah permainan, atau strategi berburu yang melibatkan hewan penunjuk.
Penelitian ini juga menyatakan kemungkinan lainnya adalah sosok therianthropes dalam lukisan batu ini bisa juga mewakili makhluk mitos di kala itu atau manifestasi dari roh hewan penolong"yang merupakan hal yang umum dalam kepercayaan perdukunan.
Tim peneliti arkeologi dalam penelitian ini telah menemukan situs Leang Bulu Sipong 4 sejak 2017, yang merupakan satu dari ratusan gua di daerah Karst Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan.