Dibuka Menghijau, IHSG Dihantui Sejumlah Faktor Pelemahan

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 6.190 pada pembukaan perdagangan Rabu 11 Desember 2019. Posisi itu menguat 7 poin atau 0,11 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 10 Desember 2019 di level 6.183.

Namun, Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG hari ini akan bergerak negatif dan melanjutkan pelemahan dari penutupan perdagangan kemarin.

Lanjar menilai, tren pelemahan itu dikarenakan sikap para investor, yang sepertinya masih akan menunggu perkembangan kondisi terkini, khususnya ekonomi global. Termasuk soal perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok.

"Investor sedang menanti pertemuan bank sentral dan hasil kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, sebelum 15 Desember 2019," kata Lanjar dikutip dari analisanya, Rabu 11 Desember 2019.

Lanjar memperkirakan, IHSG akan cenderung bergerak terkonsolidasi negatif pada perdagangan selanjutnya, dengan support resistance 6.110 sampai 6.190.

Katalis pergerakan indeks selanjutnya diprediksi akan datang dari kesepakatan kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu, untuk menghindari babak baru kebijakan proteksionis.

"Faktor pendukung gerak IHSG lainnya yakni rilis data inflasi yang akan diiringi oleh penetapan kebijakan moneter suku bunga The Fed, serta proyeksi ekonomi yang akan disepakati oleh FOMC," ujarnya.

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.167,41 hingga 6.119,42. Sementara, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.239,00 hingga 6.274,29.

Perang Dagang Australia-China Memanas, Harga Batu Bara Acuan Naik

Berdasarkan indikator, Stochastic sudah membentuk pola dead cross di area overbought. Meskipun demikian, MACD telah menyentuh di area positif.

"Terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya. (ren)

AS dan Tiongkok Masih Perang Dagang, Mendag Ungkap Posisi Indonesia
Pidato Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS

Waspadai Perang Dagang Jilid II ala Trump, Sri Mulyani: Pasti Akan Berdampak Langsung ke Ekonomi

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, saat ini pemerintah sedang mengantisipasi hambatan perdagangan global.

img_title
VIVA.co.id
11 Desember 2024