Tol Kunciran-Serpong Perkuat Konsep TOD di Bintaro Jaya
- Arrijal/VIVAnews
VIVA – Jalan tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 kilometer mulai beroperasi setelah diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Bertambah satu lagi akses yang kian memudahkan mobilitas warga yang tinggal di kawasan hunian Bintaro Jaya.
Pengoperasian jalan tol Kunciran-Serpong akan mempersingkat waktu tempuh dari Bintaro Jaya ke daerah Tangerang, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat, melalui Tol Kebon Jeruk-Tomang.
General Manager Pemasaran dan Proyek Bintaro Jaya, Tina S Hadisumarto mengatakan, dua ruas tol yang terhubung langsung dengan kawasan hunian Bintaro Jaya, memiliki nilai sangat strategis bagi proyek Pengembang properti PT Jaya Real Property Tbk. Apalagi, Bintaro Jaya menghubungkan dua akses tol tersebut dengan jalan arteri utama, Boulevard Bintaro Jaya.
Tina menjelaskan, selain sebagai commercial strip, jalan utama ini merupakan urat nadi pengembangan kawasan hunian Bintaro Jaya. Menghubungkan distrik-distrik hunian dengan fasilitas pendidikan, kesehatan, pusat perbelanjaan, perkantoran, pusat bisnis, sistem transportasi publik, dan tentu saja dua jalan tol.
"Boulevard Bintaro Jaya juga menjadi titik sentral dari konsep Transit Oriented Development (TOD). Bintaro Jaya merupakan pionir perumahan yang menerapkan pengembangan kawasan berbasis TOD. Di sepanjang jalan utama ini, telah tersedia moda transportasi internal Intrans Bintaro Jaya, jalur khusus pejalan kaki dan pesepeda, serta fasilitas Personal Mobility Device (PMD’s), " jelas Tina dikutip dari keterangan resminya, Rabu 11 Desember 2019.
Menurutnya, fasilitas-fasilitas tersebut bermuara pada halte intermoda di Bintaro Jaya Xchange Mall dan terkoneksi langsung dengan Stasiun Commuter Line Jurangmangu. Dari halte ini, warga juga dapat memanfaatkan feeder bus Trans Jakarta, JR Connexion Jurusan Bintaro-Ratu Plaza, atau bus Royal Trans Jurusan Bintaro-Fatmawati, sebagai feeder MRT Jakarta.
Pengembang juga telah mengembangkan dan merancang kawasan mixed-use di kedua akses jalan tol tersebut. Kawasan mixed-use yang pertama dikembangkan, yakni Bintaro Jaya Xchange, berada di sisi ruas tol Jakarta-Serpong.
Lokasinya memang sangat strategis, mengingat tidak hanya berada di sisi jalan tol, tapi juga sekaligus dekat dengan Stasiun Commuter Line Jurangmangu.
Sementara di sisi ruas tol Kunciran-Serpong, Bintaro Jaya telah mempersiapkan lahan yang sangat luas untuk pengembangan CBD baru. Dalam jangka panjang, Bintaro Jaya akan mengembangkan kawasan superblok yang terdiri atas berbagai peruntukan. Mulai dari mal, hotel, gedung perkantoran, apartemen, hingga water park.
Tina menegaskan, konektivitas akses, optimalisasi sistem transportasi publik, dan fasilitas-fasilitas yang saling melengkapi kebutuhan warga, merupakan upaya pengembang untuk menjadikan Bintaro Jaya sebagai kota mandiri, kawasan hunian terpadu, dan berorientasi pada peningkatan kualitas hidup para warganya.