Mengapa Suka Menyiksa Diri dengan Makanan Super Pedas?
Tantangan dan sakit perut
Namun, ada pula teori lain yang menjelaskan kecintaan kita terhadap cabai: hubungan manusia dengan cabai merupakan hasil dari " constrained risk " atau situasi di mana manusia merasakan sebuah sensasi ekstrem tanpa harus benar-benar terluka.
Para ilmuwan percaya jika cabai mengembangkan komponen pedas untuk mengusir mamalia dan serangga. - Getty Images
Teori ini menyebutkan manusia mulai makan cabai karena dorongan untuk mencari tantangan.
Ujian yang menyakitkan
Teori ini dikemukakan oleh Paul Rozin, profesor psikologi di Universitas Pennsylvania, yang mengembangkan argumen yang bermula dari rasa penasaran akan fakta bahwa sebagian besar mamalia tidak makan cabai.
Ia melakukan percobaan dengan memberikan cabai mulai dari yang lemah hingga yang terkuat sampai si peserta tidak sanggup lagi menahan rasa pedasnya.
Dalam wawancara, subyek penelitian ditanya, rasa pedas mana yang paling mereka sukai? Mereka semua menjawab cabai terpedas yang sanggup mereka makan.
"Manusia adalah satu-satunya makhluk yang dapat menikmati peristiwa negatif," Rozin menjelaskan.
"Pikiran kita belajar untuk menyadari bahwa kita bukan sedang menghadapi marabahaya meskipun tubuhnya berkata lain."
Tampaknya, manusia menikmati cabai untuk alasan yang sama dengan menonton film horor.