Enam Tol yang Dikelola Astra Siap Hadapi Liburan Natal dan Tahun Baru
- VIVA/Sherly
VIVA – Enam ruas tol yang dikelola oleh PT Astra Infra Toll Road di Pulau Jawa siap melayani arus kendaraan saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Keenam ruas tol tersebut yakni Tol Tangerang-Merak, Kunciran-Serpong yang baru saja diresmikan oleh Jokowi, Cikopo-Palimanan, Semarang-Solo, Jombang-Mojokerto, dan tol Surabaya-Mojokerto.
"Kami mengusung kampanye liburan Santui (selamat, aman, nyaman, tertib, update dan informatif). Kami pastikan jalan kami siap untuk dilewati oleh masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru," kata Krist Ade Sudiono, Chief Executive Officer Toll Road Business Group, PT Astra Infra Toll Road, saat ditemui di Jakarta, dikutip Selasa, 10 Desember 2019.
Meski begitu, pihaknya masih memiliki pekerjaan rumah agar tidak terjadi antrean kendaraan di setiap Gerbang Tol (GT). Krist mengklaim telah menyiapkan tambahan gardu tol hingga mobile rider atau petugas untuk mengurangi antrean di setiap gerbang tol.
Seperti di ruas tol Tangerang-Merak, disiapkan 95 unit gardu transaksi. Kemudian di tol Cikopo-Palimanan sebanyak 22 gardu, dan tol Surabaya-Mojokerto 21 unit gardu.
"Di beberapa ruas ada titik kritis yang membutuhkan perhatian khusus, seperti transaksi tol yang melalui gerbang utama, di situ kami berkoordinasi dengan instansi lainnya supaya ketertiban berlalu lintas bisa dirasakan," terangnya.Â
Guna mengantisipasi musim liburan kali ini, pihaknya berharap masyarakat bisa mengatur perjalanan dengan baik dan tidak menumpuk di satu lokasi wisata, agar tidak menimbulkan kemacetan.
"Khusus tol yang dikelola Astra Infra, aspek keselamatan menjadi fokus utama kami. Kami mengimbau masyarakat tidak bergerak di waktu dan tempat yang sama, karena bisa terjadi penumpukan," jelasnya.Â
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, bahwa strategi pengaturan arus lalu lintas saat Natal dan Tahun Baru kali ini akan bisa diaplikasikan saat mengatur lalu lintas musim arus mudik tahun 2020 mendatang. Sehingga persiapannya sudah dilakukan sejak jauh hari.
"Cipali khsusunya, kesiapan untuk contra flow dan pelebaran yang perlu diprogramkan sekarang. Sehingga lebaran tahun depan bisa digunakan. Perhatikan juga kondisi kendaraan dan fisik pengemudi," tambahnya. (ase)