Ratusan Sapi Australia Malnutrisi dan Mati Saat Pembibitan di Indonesia
- abc
Dia menjelaskan juga bahwa distribusi sapi-sapi Australia saat itu sudah disalurkan ke 80 kelompok ternak dan 2 UPT.
"Kami distribusikan untuk 80 kelompok ternak dan 2 UPT di 35 kabupaten pada 5 provinsi, yaitu Yogyakarta, Jatim, Jateng, Jabar dan Kalimantan Barat," jelas Sintong.
Evaluasi atas program ini dari sisi Pemerintah Australia melalui LiveCorp ternyata menemukan setidaknya 72 ekor sapi mati pada bulan Juni lalu.
Padahal, katanya, hewan-hewan ini sebenarnya diharapakn bisa bertahan hidup hingga 20 tahun.
Informasi yang diperoleh ABC menyebutkan bahwa pihak LiveCorp juga menemukan ratusan ekor sapi lainnya mengalami malnutrisi.
Tapi Pemerintah Australia menolak untuk membuka laporan ini secara penuh.
Hari Jumat pekan lalu, setelah mendapat pertanyaan dari ABC, pihak LiveCorp kemudian merilis laporan ringkasan laporannya di website Deptan Australia.
"Peternak dan koperasi (di Indonesia) secara umum masih membutuhkan dukungan dalam bentuk pelatihan masalah kesehatan dan kesejahteraan hewan," kata LiveCorp dalam laporannya.
Pemerintah Australia menolak untuk membuka laporan mengenai kondisi mengenaskan sapi-sapi Australia yang dibeli Pemerintah RI.