Logo DW

Seniman Indonesia Dialog dengan Warga Dresden Melalui Lelang Unik

DW/A. Gollmer
DW/A. Gollmer
Sumber :
  • dw

“Dengan proyek ini kami juga ingin merangsang fantasi warga Dresden. Bagaimana mereka membayangkan hidup seorang seniman? Untuk memikirkan seperti apa hidup orang-orang yang menciptakan karya-karya seni dan membawa kreativitas ke kota ini, bagaimana kisah-kisah mereka,” ujar kurator proyek Dresden Neue Heimat 2025 Michael Schindhelm.

Menukar lukisan dengan benda dan narasi

Lelang lukisan Hahan dilakukan dalam tiga tahap yang berlangsung selama dua hari. Dalam setiap sesi, satu bagian lukisan selebar 3 meter akan dilelang. Puluhan orang sudah memenuhi ruang pameran sebelum lelang tahap pertama dimulai pada pukul 10 pagi. Setiap pengunjung mendapatkan nomor urut seperti lelang biasanya dan harus mengisi sebuah kartu yang menjelaskan alasan dan makna barang yang akan ditukarkan.

Ketika gilirannya, setiap peserta lelang dipanggil maju untuk menceritakan tentang diri mereka dan kisah di balik barang yang mereka bawa. Setiap unit dasar berukuran 30x30 cm dan setiap peserta lelang bisa mendapatkan maksimal empat unit. Melalui voting, pengunjung yang hadir memutuskan berapa banyak unit yang berhak dibawa pulang seorang peserta atas dasar benda dan cerita yang dibawa. Hahan tidak ikut memutuskan sama sekali.

Anja hari ini datang dengan anaknya Lilia yang berusia enam tahun. Keduanya membawa barang yang mereka buat sendiri. Anja membawa sebuah gelas yang berisikan beberapa benda kecil, salah satunya sepotong coklat. “Ini melambangkan keinginan, gairah dan kesenangan,” jelasnya. Lilia membawa gambar yang menunjukkan air: “Tanpa air tidak bisa melukis dan seniman akan kehausan.” Anja yang mengaku tidak tahu banyak tentang Indonesia ingin mencari tahu lebih banyak lagi tentang Indonesia setelah lelang ini.

Seiring berlangsungnya lelang, lukisan Hahan semakin menghilang dari kanvas dan meja tempat objek barter dikumpulkan semakin penuh: spidol, jangka, jam, kue Stollen khas Dresden, lampu, acar timun, sebuah robot kecil, satu botol vodka, sebuah toples berisikan puluhan tutup botol bir, mainan slinky warna-warni.

Menurut warga Dresden yang datang, masing-masing benda mempunyai hubungan dengan hidup seniman, baik secara langsung maupun tidak langsung.