IOD Hindia, Gejala Cuaca Bikin Dunia Kekeringan termasuk Indonesia
- bbc
Andrew Turner, pengajar sistem musim hujan di University of Reading, Inggris mengatakan kepada BBC.
"Ketika peristiwa Dipole Samudra Hindia terjadi, curah hujan cenderung bergerak bersama-sama dengan air yang hangat, sehingga Anda mengalami curah hujan di atas normal di negara-negara Afrika Timur."
"Sementara itu di bagian timur Samudra Hindia, suhu permukaan laut akan menjadi lebih dingin dari pada normal dan daerah tersebut akan mengalami penurunan curah hujan."
Dipole Samudra Hindia bisa dibandingkan dengan gejala El Nino di Samudra Pasifik - karena itulah kadang-kadang dinamakan Nino Hindia - tetapi dalam skala yang lebih kecil.
2. Dipole Samudra Hindia cukup kuat pada tahun 2019
PBB memperingatkan akan terjadinya keadaan darurat setelah banjir di Sudan Selatan. - Getty Images
Tahun ini terjadi IOD positif paling kuat dalam 60 tahun terakhir. Ketika tahap negatif terjadi, air menjadi lebih dingin dari biasanya di pantai bagian timur Afrika dan lebih hangat dari pada keadaan normal di sekitar Indonesia.