Kejelasan Omnibus Law Bakal Dongkrak IHSG Pekan Ini
- VIVAnews/M Ali Wafa
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG dibuka menghijau di level 6.194 pada pembukaan perdagangan Senin 9 Desember 2019. Posisi itu menguat tujuh poin atau 0,12 persen, dibanding penutupan perdagangan Jumat lalu, 6 Desember 2019, di level 6.186.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG masih berpotensi menguat di awal pekan ini. Investor pasar keuangan menanti kesepakatan dagang Amerika Serikat-China, sebelum batas pengenaan tarif atas produk China berakhir.
"Kami memprediksi, IHSG akan bergerak menguat dengan support (batas bawah) 6.140 dan resistance (batas atas) 6.200," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Senin 9 Desember 2019.
Secara domestik, rencana pemerintah melakukan revisi aturan melalui Omnibus Law, ternyata cukup diapresiasi oleh para pelaku pasar.Â
Apalagi, pemerintah memastikan akan menyerahkan naskah akademis dan rancangan RUU Omnibus Law kepada badan legislasi DPR sebelum masa reses pada 12 Desember 2019.
Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji memprediksi, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.167,41 hingga 6.119,42. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.193,51 hingga 6.239,00.
Berdasarkan indikator, Moving Average Convergence Divergence (MACD) telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif.
Sementara itu, Stochastic Oscillator dan Relative Strength Index (RSI) menunjukkan sinyal positif.
"Masih terlihat pola upward bar, yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujarnya. (asp)