Jelang Nataru, Tol Cipali Rawan Kecelakaan dan Kurang Rest Area
- VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Kementerian Perhubungan telah memetakan titik-titik yang dianggap krusial untuk ditangani guna melancarkan penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2020. Beberapa titik krusial seperti operasional sejumlah ruas tol mulai dari tol Trans Jawa, Tol Trans Sumatera, hingga pelabuhan penyeberangan.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyebutkan, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) kemungkinan rawan terhadap kecelakaan dan juga masih kekurangan rest area. Kemudian, begitu juga dengan Tol layang Jakarta-Cikampek yang akan segera dibuka pada pertengahan Desember mendatang.
"Tol Cipali kemungkinan rawan terhadap kecelakaan dan kekurangan rest area," kata dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 8 Desember 2019.
Meski begitu, lanjut dia, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi terjadinya kemacetan jalan tol, seperti optimalisasi pembukaan tol gate, sistem jemput bola, penambahan petugas lapangan, hingga optimalisasi Gerbang Tol Otomatis (GTO).
Selain itu, juga dengan Penempatan Variable Message Sign (VMS) pada titik awal Jakarta-Cikampek Elevated, baik dari arah Jakarta maupun Cikampek, dan sistem buka tutup pada SPBU maupun Rest Area di jalan tol apabila terjadi kepadatan.
"Kemenhub akan menyelenggarakan monitoring posko angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 mulai dari 19 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020," katanya.
Dia pun kembali menegaskan, untuk periode Nataru tahun ini, diperkirakan puncak arus libur akan terjadi tanggal 20 sampai dengan 24 Desember 2019. Sedangkan, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 29 sampai 31 Desember 2019.