Trump: Raja Salman Marah dengan Penembakan Biadab di Florida
- dw
VIVA – Penembakan sadis dan brutal dilakukan seorang pria warga Arab Saudi di Pangkalan Angkatan Laut AS, Pensacola, Florida. Empat orang tewas termasuk pelaku penembakani.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud sudah merespons aksi penembakan sadis ini. Ia menyebut Raja Salman menyampaikan belasungkawa dan bersimpati atas jatuh korban jiwa dari warga AS yang di antaranya merupakan tentara Angkatan Laut.
"Raja Salman dari Arab Saudi menelepon untuk menyatakan belasungkawa yang tulus dan memberikan simpatinya kepada keluarga dan teman-teman prajurit yang terbunuh dan terluka dalam serangan yang terjadi di Pensacola, Florida," demikian kata Trump dikutip dari akun Twitter resminya, @realDonaldTrump, Sabtu 7 Desember 2019.
Trump melanjutkan Raja Salman menyampaikan bahwa warga Saudi merah terhadap aksi biadab pelaku. Cara ini dinilai tak sesuai dengan sikap dan pola pikir masyarakat Saudi.
"Raja mengatakan orang-orang Saudi sangat marah dengan tindakan biadab dari penembak. Bahwa orang ini tidak mewakili perasaan orang-orang Saudi yang mencintai orang-orang Amerika," tambah pernyataan Trump.
Sebelumnya, dilansir dari Aljazeera, sumber pejabat AS menyebut pelaku diketahui mengunjungi AS dengan tujuan pelatihan militer. Pelaku dipastikan warga Saudi.
Pelaku penembakan itu tewas terbunuh karena tembakan seorang sherif yang bertugas.
Gubernur Florida, Ron DeSantis menyebut pelaku dari warga Saudi menghadiri pelatihan militer itu merupakan bagian dari program Angkatan Laut AS. Program ini sudah lama diterapkan karena Saudi merupakan salah satu sekutu AS.
Motif pelaku yang melakukan tembakan itu sejauh ini masih diusut. Pria itu dalam aksinya melepaskan tembakan ke sejumlah orang yang berada di sekitarnya. Selain empat orang tewas, aksi brutal ini membuat 12 orang terluka termasuk dua deputi sherif yang bertugas.