BUMN Indonesia Diminta Garap Proyek Perumahan Rakyat di Namibia
- Kemlu RI
VIVA – Pemerintah Namibia menawarkan peluang kerja sama proyek infrastruktur dan mengundang BUMN Indonesia untuk proyek konstruksi perumahan rakyat di Namibia. Hal ini dibahas dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Hubungan Internasional Namibia, Netumbo Nandi-Ndaitwah.
Pembahasan awal dari usulan kerja sama ini sebelumnya telah dibahas dalam kunjungan Presiden Namibia, Hage G. Geingob ke Indonesia pada Agustus 2018.
"Sebagai tindak lanjut dari dialog tersebut maka akan dilanjutkan pembicaraan mengenai proyek social house. Pihak Namibia akan memberikan detail mengenai kebutuhan atau karakteristik apa yang dibutuhkan mengenai social housing ini," kata Retno usai pertemuan bilateral tersebut.
Selain itu, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dengan penurunan tarif masuk barang melalui pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) dengan South African Customs Union (SACU).
"Kita ingin konsentrasi kepada perdagangan dan saya sudah sampaikan bahwa kita sudah mengajukan PTA dengan kelompok SACU. Jadi kita ingin dengan Namibia sebagai salah satu anggotanya, dapat mendukung untuk usulan PTA tersebut," ujar Retno dalam keterangan resminya sebagaimana dirilis Kementerian Luar Negeri RI.
Indonesia dengan negara di Afrika bagian selatan itu juga sepakat untuk mendorong pemberdayaan perempuan sebagai bagian penting dari pembangunan di masing-masing negara. Tahun depan, Namibia akan meluncurkan pusat pemberdayaan perempuan dan akan mengundang Indonesia karena dianggap sebagai negara yang cukup maju dalam hal pengarusutamaan urusan perempuan.