Tingkatkan Bantuan ke Negara Berkembang, Kemlu RI Teken Tiga MoU
- Rilis Kemlu
VIVA – Kementerian Luar Negeri menggandeng mitra dalam negeri untuk meningkatkan bantuan kepada negara-negara berkembang. Dalam hal ini telah ditandatangani tiga nota kesepahaman (MoU) di bidang peningkatan sumber daya manusia, serta sektor kecil dan menengah.
Nota Kesepahaman pertama yang ditandatangani adalah antara Kemlu dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) tentang Pengembangan Kapasitas Sektor Kecil dan Menengah melalui pendidikan dan pelatihan kepada negara berkembang, dalam kerangka kerja sama selatan-selatan.
"Lingkup dari kesepakatan ini mencakup kegiatan capacity building sektor UKM. Kesepakatan ini akan berlaku selama lima tahun," kata Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu, Cecep Herawan, seperti dikutip dari keterangan resmi.
Nota Kesepahaman kedua yakni antara Kemlu dengan Universitas Gadjah Mada dan Non-Alignment Movement Centre for South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC) di bidang pendidikan mahasiswa dari negara anggota Gerakan Non-Blok.
"Melalui kerja sama ini, ketiga pihak akan memberikan beasiswa Strata 1 dan Strata 2 berbagai jurusan kepada mahasiswa dari negara anggota Gerakan Non-Blok," ujar Cecep.
Sementara itu, kesepakatan ketiga yang ditandatangani adalah kesepakatan antara Kemlu RI dengan Universitas Islam Indonesia (UII) di bidang pengembangan potensi SDM.
Pengembangan SDM ini akan dilakukan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kesepakatan ini akan mencakup pemberian beasiswa Strata 1 dan Strata 2 jurusan teknik untuk mahasiswa dari negara berkembang mitra Indonesia.
"MoU ini difokuskan untuk peningkatan kapasitas UMKM, pelatihan dan pendidikan yang diberikan kepada negara-negara berkembang mitra Indonesia. Ini adalah bentuk konkret untuk memastikan bahwa demokrasi berkontribusi langsung dalam pemajuan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat," ungkap Menlu Retno Marsudi yang menyaksikan penandatanganan ketiga MoU tersebut.