Konflik Dagang AS dengan Sejumlah Negara, IHSG Diprediksi Terkoreksi

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

VIVA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menghijau pada level 6.132 pada pembukaan perdagangan Kamis, 5 Desember 2019. Posisi itu menguat 19 poin atau 0,31 persen, dibanding penutupan perdagangan Rabu, 4 Desember 2019, pada level 6.112.

IHSG Berpotensi Tembus ke Level 8.000, Perang Dagang di Era Donald Trump Jadi Sentimen Positif?

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji memprediksi, terdapat sejumlah faktor eksternal atau global, yang akan mempengaruhi kinerja IHSG sehingga akan terkoreksi pada perdagangan hari ini.

"Sentimen perang dagang antara Amerika Serikat dengan sejumlah negara, seperti Mexico, China, Argentina, Jepang, dan Perancis, membuat kinerja pergerakan indeks global mengalami koreksi," kata Nafan saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 5 Desember 2019.

Waspadai Perang Dagang Jilid II ala Trump, Sri Mulyani: Pasti Akan Berdampak Langsung ke Ekonomi

Di sisi lain, menurut Nafan, kondisi perekonomian nasional  tak banyak yang memberikan sentimen positif sehingga mampu menopang kinerja IHSG. "Minimnya data makro ekonomi domestik yang mampu memberikan high market impact bagi IHSG," ujar Nafan.

Secara teknikal, Nafan menjelaskan, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.086,00 hingga 6.062,98. Sementara resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.149,02 hingga 6.193,51.

Investor China Serbu RI Akibat Kebijakan Trump, Kemenperin: 'Gembira tapi Juga Khawatir'

Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak terhadap area netral. "Di sisi lain, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujarnya. (ren)

Ilustrasi perang dagang AS-China.

5 Saham Jagoan Diprediksi Tetap Cuan di Tengah Ancaman Perang Dagang Global

Mirae Asset Sekuritas ungkap 80 emiten saham yang tetap cuan di tengah ancaman perang dagang global. Dari 80 saham ada lima yang dijagokan dan tersebar di seluruh sektor.

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025