Mengintip Aplikasi Pencatat Data Cadangan Migas Milik Pertamina EP
- Dok. Pertamina EP
VIVA – Pertamina EP terus catatkan eksistensinya dalam dunia perminyakan di Indonesia dan juga dunia. Kali ini, anak usaha Pertamina ini melakukan berbagai inovasi untuk mencari sumber minyak dan gas bumi untuk mencapai target pemerintah.
Salah satu kertas kerja PT Pertamina EP yang berjudul 'Reserves and Resources Report Application in Welcoming Industry 4.0 Challenges' menjadi peringkat satu terbaik di ajang Joint Convention Yogyakarta 2019. Sementara, Reza Alfajri, Production Senior Engineer PEP Asset 1, menjadi best presenter 1st place.
Direktur Pengembangan PT Pertamina EP, John H Simamora, mengatakan topik kertas kerja yang dibuat Reza dan kawan-kawan membahas pembuatan aplikasi pelaporan cadangan dan sumber daya di Pertamina EP menjadi salah satu modul pada IT system Operational Data Repository (ODR).
Menurut dia, aplikasi ini mulai dibangun sejak 2016 dan telah diimplementasikan pada pelaporan cadangan status 1 Januari 2018 dan 1 Januari 2019. “Saat ini sudah tersedia data laporan cadangan sejak 2006 sampai dengan 2019 di dalam database aplikasi ini," ujar John dalam keterangan tertulisnya, Rabu 4 Desember 2019.
John menjelaskan penerapan aplikasi ini dalam proses bisnis perusahaan memberi beberapa manfaat, yaitu meminimalkan kesalahan manusia, membangun satu sumber data tunggal, dan mengefisienkan waktu yang diperlukan untuk pembuatan laporan
cadangan dan sumber daya.
"Aplikasi ini merupakan pionir aplikasi pelaporan cadangan di Direktorat Hulu Pertamina dan menunjukkan bahwa Pertamina EP mampu beradaptasi di era industry 4.0,“ ujarnya.
Kertas kerja Pertamina EP adalah karya tulis hasil kerja sama tim yang terdiri atas Reza Alfajri, Reservoir Senior Manager Hanief Jauhari Sangasanga Sangatta & Tanjung ICT Asisstant Manager Andar Parulian Hutasoit, Business Solution Assistant Manager Liston Sitanggang, Prabumulih serta Limau Exploitation Manager Sakti Parsaulian Siregar dan Reservoir Engineer Ernita Sembiring Meliala.