Kasus Pemerkosaan Beramai-ramai Terus Muncul di India, Bagai Neraka
- bbc
Lembaga advokasi HAM, Human Rights Watch, menyebut remaja dan perempuan dewasa masih kerap dihina saat melapor ke kantor polisi dan memeriksakan diri ke rumah sakit.
Para korban itu juga tidak memiliki akses yang memadai terhadap laporan medis dan rincian penanganan hukum kasus mereka.
Sistem hukum India tetap dianggap lemah terhadap tekanan politik. Terdapat sejumlah kasus pemerkosaan besar di mana pelaku bebas dari seluruh dakwaan.
Ada pula isu persidangan kasus yang terus tertunda. Hanya satu dari empat perkara pemerkosaan di India yang berujung vonis bersalah.
Angka itu terungkap dalam sebuah kajian yang diterbitkan tahun 2018. Persentase yang rendah itu pun muncul dari sedikit kasus yang bergulir hingga tahap putusan.
"Semua kasus yang dilaporkan ke kepolisian India selama satu dekade terakhir, hanya 12-20% yang benar-benar selesai di persidangan," demikian temuan studi tersebut.
Banyak korban pemerkosaan kini masih harus menunggu putusan sidang bertahun-tahun setelah kejahatan terjadi.
Jumlah kasus pemerkosaan yang dilaporkan ke polisi meningkat, menurut data Biro Nasional Pencatatan Kasus Kriminal India. - BBC
Tahun lalu, pemerintah India mengklaim telah menggelar sekitar seribu persidangan kilat untuk menangani kasus pemerkosaan.
Kasus pemerkosaan beramai-ramai dan pembunuhan yang terjadi tahun 2012 merupakan salah satu perkara yang masuk dalam percepatan sidang itu.