Pejabat Berlin Berdarah Palestina Tak Takut Ancaman Ekstremis Kanan
- dw
Sawsan Chebli, anggota Partai Sosial Demokrat SPD, mengungkapkan kepada publik perihal ancaman pembunuhan yang diterimanya. "Saya tidak akan membiarkan diri saya diintimidasi oleh Anda (pendukung) Nazi, tapi saya akan bersuara lebih lantang lagi untuk keberagaman ..., sekarang lebih dari sebelumnya," tulis politisi perempuan itu.
Ancaman yang didapat lewat email itu dipublikasikan Sawsan Chebli lewat foto-foto di Twitter hari Senin (02/12). Sebelumnya, politisi Partai Hijau Cem Özdemir dan Claudia Roth pada akhir Oktober juga menerima surat ancaman yang ditandatangani oleh kelompok ekstremis kanan yang menamakan dirinya "Divisi Senjata Atom Jerman."
Sawsan Chebli, 41 tahun, pernah menjabat sebagai wakil juru bicara di Kementerian Luar Negeri Jerman hingga 2016. Orang tuanya berasal dari Palestina dan datang ke Jerman tahun 1970 dari sebuah kamp pengungsi di Lebanon.
'Nomor tiga' di daftar pembunuhan ekstrem kanan
Dalam surat ancaman penuh berisi ungkapan rasis yang dikirimkan kepada Sawsan Chebli itu, nama Cem Özdemir dan Claudia Roth juga disebutkan. Chebli disebut akan menjadi korban nomor tiga dalam "seri pembunuhan" yang diprakarsai kelompok ekstremis sayap kanan" dengan memanfaatkan "insentif finansial" dari "anggota Nazi yang mudah dimanipulasi."
"Kami menuntut agar Anda mengumumkan pengunduran diri dari jabatan Anda pada jam 0:00 pada 24.12.2019," demikian ditulis dalam surat ancaman itu, yang ditandatangani secara anonim dengan kata-kata "Soldaten der Cyberreichtswehr" ("pasukan cyber kekaisaran").
Pada hari Minggu (01/12) Sawsan Chebli menghadiri upacara penyerahan penghargaan kota Berlin "Farben Bekennen" (Show Your Colors) yang diberikan kepada para migran di Jerman yang telah "memberi kontribusi khusus" kepada masyarakat Jerman.