Len Industri Bakal Bangun 180 Charging Station Kendaraan Listrik
- Istimewa
VIVA – PT Len Industri akan membangun charging station untuk kendaraan listrik atau disebut juga stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPLU) sebanyak 180 titik di Indonesia. Hal ini merupakan kelanjutan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan PT PLN dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) beberapa waktu lalu.
Direktur Utama PT Len Industri, Zaky Gamal Yasin mengatakan, pembangunan 180 charging station ini dilakukan melalui kerja sama dengan PT PLN dan juga PT Pertamina. BPPT sendiri akan menyiapkan teknologi dan peralatannya.
"Sekarang mulai bergulir, walau ada kendala teknologi pemilihan jenis dari charging station. Itu ada dinamikanya, karena sekarang masih 20-30 menit sekali charging, jadi kami cari siasat agar sistem charging bisa lebih cepat," kata Zaky di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa 3 Desember 2019.Â
Ke depan, dia mengaku sedang mengupayakan agar pengisian daya kendaraan listrik, sama cepatnya dengan pengisian BBM. "Sehingga aplikasi di lapangan tidak kalah cepat dengan sama kita isi bensin," ucap dia.Â
Proyek ini, ditegaskannya akan berjalan mulai tahun depan. Namun, untuk di daerah kantor Len Industri sendiri sudah akan tersedia beberapa charging station di bulan depan.
"Jadi kalau ada mobil listrik di Bandung, bisa charge di kami," ucap dia.Â
Lebih lanjut, Zaky mengklaim telah memiliki banyak kajian soal mobil listrik, kereta listrik hingga motor listrik. Termasuk, mengenai baterai, manajemen sistem kelistrikan, serta kapasitasnya.Â
"Itu semua ada di kendaraan listrik, tinggal kapasitasnya saja yang berbeda-beda. Prinsipnya kendaraan listrik sama, tinggal kapasitas dan kekompleksan dari peralatan itu," tuturnya.