Banjir Kecaman, Festival Penyembelihan Hewan Terbesar Dunia Digelar
- BBC News
VIVA – Ribuan umat Hindu telah berkumpul di Nepal selatan untuk menghadiri sebuah festival yang diyakini sebagai ritual penyembelihan hewan terbesar di dunia. Pemerintah dan para aktivis hewan telah mengeluarkan seruan untuk mengakhiri acara tersebut.
Festival Gadhimai yang akan dimulai hari ini, berlangsung setiap lima tahun di Desa Bariyarpur dekat dengan perbatasan India, untuk menghormati Dewa umat Hindu.
Pada festival sebelumnya yang digelar selama dua hari pada 2014, diperkirakan 200.000 hewan mulai dari kambing hingga tikus disembelih. Tahun ini, persiapan masih terus dilakukan.
Di antara orang-orang yang hadir bernama Sabu Sahani yang bepergian bersama keluarganya dari Bihar di India dengan membawa persembahan kambing.
"Saya senang berada di sini. Dewa mendengarkan saya. Kami sebelumnya tidak memiliki anak, tetapi istri saya sekarang telah melahirkan seorang anak perempuan," kata Sahani, dikutip The Guardian, Selasa 3 Desember 2019.
Para pedagang dan peziarah tanpa izin yang melintasi perbatasan antara India dan Nepal bertanggung jawab untuk memasok sebagian besar hewan. Beberapa hewan sebelumnya telah disita saat melintas, oleh petugas keamanan dan sukarelawan India.
Banyak yang berharap tradisi berusia berabad-abad itu akan berakhir setelah otoritas kuil mengumumkan larangan pada 2015 dan pengadilan tertinggi Nepal memerintahkan pemerintah untuk mencegah pertumpahan darah setahun kemudian.
Tapi, para aktivis hak-hak binatang mengatakan bahwa lembaga-lembaga pemerintah dan komite kuil telah gagal untuk mengimplementasikan keputusan-keputusan ini.
“Para pejabat telah membiarkan keyakinan pribadi mereka memerintah atas perintah pengadilan. Mereka tidak melakukan cukup banyak untuk mencegah pembantaian," ujar aktivis hak-hak binatang, Manoj Gautam.
Pemuka agama lokal bernama Mangal Chaudhary, generasi ke-10 dari keluarganya yang melayani di ulama suci tidak mau mengomentari apakah kuil tempat ritual itu mendukung pengorbanan massal tahun ini. Namun, ia mengatakan jumlah yang datang meningkat.
“Kami akan mengikuti tradisi kami dan melakukan ritual di kuil suci. Tapi apa yang dilakukan para pendatang di luar adalah keinginan mereka sendiri,” tuturnya.
Menurut legenda, ritual pertama di Bariyarpur dilakukan beberapa abad yang lalu ketika Dewi Hindu Gadhimai menampakkan diri kepada seorang tahanan dalam mimpi dan memintanya untuk membangun sebuah kuil untuknya. Ketika dia terbangun, belenggunya jatuh terbuka dan dia bisa meninggalkan penjara serta membangun kuil di mana dia mengorbankan hewan dengan rasa terima kasih.