Logo ABC

Cara Orang Indonesia Obati Kangen Tempe di Australia

Puji Rahayu (kedua dari kiri) bersama suami, Kuncoro Ash Nugroho (mengenakan peci) membuka kursus pembuatan tempe gratis di Sydney atas banyaknya minat warga Indonesia.
Puji Rahayu (kedua dari kiri) bersama suami, Kuncoro Ash Nugroho (mengenakan peci) membuka kursus pembuatan tempe gratis di Sydney atas banyaknya minat warga Indonesia.
Sumber :
  • abc

"Anak saya suka tempe, tapi tempe di sini [Australia] kurang enak, tidak kering. Jadi jarang sekali memasak tempe."

Ia merasa beruntung karena menerima pengajaran dari Puji dan suami dalam kursus yang informasinya ia temukan di grup komunitas Indonesia di Facebook itu.

"Bu Puji dan suami menerangkan [cara membuat tempe] nya jelas, mereka juga memberitahu harus beli ragi di mana."

Meski sudah pandai, Ira tidak tertarik untuk menjual tempe karena adanya resiko kerusakan yang tinggi pada tempe terutama ketika dalam proses distribusi.

"Kendalanya adalah kalau misalnya sedang mengantar tempe untuk teman yang rumahnya agak jauh dan udaranya panas, tempe itu [kondisinya] cepat berubah," kata dia.

"Di sini kan kalau panas, bisa panas sekali. Kalau kepanasan dalam mobil kondisi tempe juga bisa kepanasan dan berubah. Jadi perawatannya memang agak sulit."

"Jadi tidak kepikiran untuk produksi. Karena pernah ketika saya memberi ke beberapa teman [secara gratis] ada yang komplain." kata Ira lagi.

Mimpi bawa peneliti