Dua Kota Dua Negara Berkolaborasi di Festival Jakarta-Berlin
- dw
Terowongan Kendal pun disulap menjadi kanvas mural bagi seniman mural asal Indonesia, Darbotz, dan seniman kontemporer asal Jerman, Snyder. Snyder pun mengaku antusias saat menuangkan karya seninya di tembok Terowongan Kendal tersebut.
"Saya merasa karya seni di terowongan ini dapat menjangkau orang banyak dan itu memberikan arti untuk saya. Ketika saya membuat grafiti ini, beberapa anak kecil duduk di belakang saya dan mulai menggambar pada buku mereka. Saya senang jika dapat menginspirasi orang lain untuk memulai menggunakan pulpen, kuas, atau alat tulis lain untuk mengekspresikan dirinya," jelas Snyder dikutip dari siaran pers JAKBERFEST.
Ismail (27), salah satu pengunjung Jakarta Berlin Festival mengaku penasaran dengan festival ini setelah melihat informasi di media sosial. Ia juga mengapresiasi konsep pemilihan tempat Terwongan Kendal yang kini ia nilai lebih bermanfaat.
"Terkait konsep acaranya bagus perpaduan acara musik kolaborasi dengan jakjazz, kuliner dan seni yang menarik, jadi menggambarkan hubungan antara kedua negara Indonesia dan Jerman yang harmonis," terang Ismail kepada DW Indonesia.
Di Jakarta Berlin Festival pengunjung dapat menyantap makanan khas Berlin dan Jakarta seperti Bratwurst, Currywurst, kerak telor, nasi uduk betawi, dan masih banyak lagi. Pengunjung cukup merogoh kocek dari Rp25 ribu hingga Rp50 ribu. Selain itu penampilan musisi Barry Likumahuwa, Aletta Stars, Andezzz, dan 2 Lampu Neon semakin memeriahkan festival tersebut.
Baca juga: Tim Sepak Bola Sister City Jakarta Lawan Berlin dalam Pertandingan Persahabatan
rap/ts