Marak Tawaran Jasa Buat Tugas Kuliah Bagi Mahasiswa China di Australia
- abc
Namun alasan terbesarnya adalah karena dia "malas."
Dia mengatakan sejauh ini sudah menghabiskan uang Rp 7 juta untuk meminta orang lain mengerjakan empat tugas, dan selama ini belum pernah ketahuan.
"Mahasiswa yang saya kenal, hampir semua diantara mereka pernah mengggunakan jasa ini dan mereka juga tidak pernah ketahuan." katanya.
"Ini sudah menjadi budaya di kalangan mahasiswa internasional."
Wakil Rektor Universitas Deakin di Melbourne Liz Johnson dalam reaksinya mengatakan bahwa dia kecewa mendengar adanya mahasiswa yang berusaha berbuat curang, dengan meminta orang lain mengerjakan tugas.
Dia mengatakan universitasnya secara aktif berusaha menyelidiki kemungkinan adanya tindakan curang seperti itu.
"Realitasnya adalah tidak ada universitas yang kebal dari kemungkinan mahasiswa melakukan kecurangan, apakah mahasiswa itu dibantu pihak ketiga atau tidak." kata Professor Johnson.
"Kami bekerja sama dengan asosiasi mahasiswa untuk menghilangkan mitos mengenai kecurangan, dan bahwa tindakan tersebut tidak akan bisa dideteksi." katanya.
Lihat artikel selengkapnya dalam bahasa Inggris di sini